
Muncul beberapa orang penipu yang mengaku dari berbagai media, salah satunya Suara Surabaya (SS), yang meminta dana untuk liputan lebaran.
Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi (Pemred) SS Media menegaskan, SS tidak pernah meminta atau menerima uang serta barang apapun.
“Jadi, apa yang tersebar di grup, atas nama seseorang mengatasnamakan Suara Surabaya, tidak pernah ada, dan nomor itu tidak pernah tercatat sebagai anggota redaksi kami,” katanya, Rabu (26/3/2025).
SS Media, tegas dia, mengacu pada kode etik jurnalistik yang menjadi pegangan dari setiap kru yang melakukan aktivitas jurnalistik.
Oleh karena itu, Eddy menjamin SS tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kode etik jurnalistik.
“Sudah jelas Suara Surabaya tidak akan pernah melakukan hal-hal yang seperti minta bantuan untuk kegiatan liputan lebaran, karena kami punya juga progam liputan lebaran, yang itu kami biayai sendiri,” katanya.
“Bahkan, setiap personel yang ada di dalam kegiatan itu, sudah memiliki insentif sendiri-sendiri. Jadi, tidak mungkin kami melakukan hal seperti itu,” imbuhnya.
Pihaknya meminta masyarakat yang mendapatkan pesan semacam itu, agar tidak percaya dan tidak diberi uang ataupun barang apapun.
“Jadi jangan pernah percaya dan jangan pernah dikasih. Tidak usah dikonfirmasi, itu pasti tidak benar, karena kami tidak pernah ada kebijakan seperti itu,” tuturnya.
Sebelumnya, F pendengar SS mengatakan mendapat pesan dari seorang penipu yang mengaku dari SS.
Dia mengaku diminta bantuan oleh penipu, untuk akomodasi liputan lengkap dengan nomor rekening penipu.(ris/rid)