Senin, 28 April 2025

Update: 25 Orang Meninggal dan 800 Luka Akibat Ledakan di Pelabuhan Utama Iran

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Suasana jalan raya yang dipenuhi puing-puing dan reruntuhan akibat ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, pelabuhan komersial utama di Iran pada Sabtu (27/4/2025) pagi waktu setempat. Foto: Reuters

Setidaknya 25 orang dilaporkan meninggal dan 800 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, pelabuhan komersial utama di Iran pada Sabtu (27/4/2025) pagi waktu setempat.

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah di sekitar area pelabuhan. Jendela dan atap bangunan hancur, sementara sejumlah kendaraan juga rusak berat.

Warga yang berada hingga 50 kilometer dari lokasi, mengaku merasakan dampak dari ledakan tersebut. Hingga kini, enam orang masih dinyatakan hilang, menurut laporan media pemerintah.

Rekaman video yang telah diverifikasi oleh BBC menunjukkan kobaran api yang membesar sebelum terjadi ledakan dahsyat.

Dalam video tersebut terlihat orang-orang berlarian menyelamatkan diri, sementara sejumlah lainnya tergeletak di jalanan yang dipenuhi puing dan asap.

“Saat itu seluruh gudang dipenuhi asap, debu, dan abu. Saya tidak ingat apakah saya sempat berlindung di bawah meja atau terlempar akibat ledakan,” ungkap seorang saksi mata dilansir dari BBC, Minggu (27/4/2025)

Citra udara menunjukkan sedikitnya tiga titik kebakaran. Menteri Dalam Negeri Iran kemudian mengonfirmasi bahwa api berasal dari satu kontainer yang kemudian menyebar ke kontainer lain.

Sebagai langkah pencegahan, sekolah dan kantor di wilayah sekitar diminta tutup pada hari Minggu.

Sebuah perusahaan konsultan risiko maritim, Ambrey Intelligence, menyatakan bahwa ledakan kemungkinan besar disebabkan oleh penanganan yang tidak tepat terhadap kontainer berisi bahan bakar padat yang digunakan untuk rudal balistik.

Ambrey juga menyebut bahwa pada Maret 2025, sebuah kapal berbendera Iran telah membongkar muatan bahan bakar roket berupa natrium perklorat di pelabuhan tersebut.

Sebelumnya, Financial Times melaporkan bahwa dua kapal telah mengirimkan bahan bakar ke Iran dari China.

Media pemerintah Iran mengutip keterangan sejumlah saksi yang menyebut ledakan terjadi setelah kebakaran meluas ke kontainer yang menyimpan bahan mudah terbakar.

Pejabat bea cukai Iran menyampaikan bahwa ledakan kemungkinan disebabkan oleh kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia dan material berbahaya.

Ambrey menambahkan, Organisasi Manajemen Bencana Nasional Iran sebenarnya telah memberikan peringatan kepada pihak pelabuhan mengenai pentingnya penyimpanan bahan kimia yang aman.

Rekaman yang ditayangkan oleh stasiun televisi pemerintah menunjukkan asap tebal mengepul dari kawasan pelabuhan.

Sementara itu, laporan Reuters menampilkan suasana jalan raya yang dipenuhi puing-puing dan reruntuhan, serta warga yang panik berlarian menjauh dari lokasi kejadian.

Perlu diketahui, Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan terminal kontainer terbesar dan tercanggih di Iran. Letaknya yang strategis di Selat Hormuz menjadikannya jalur utama perdagangan minyak dunia.

Pelabuhan ini juga hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari Bandar Abbas, kota pelabuhan penting yang juga menjadi markas utama Angkatan Laut Iran.

Perusahaan minyak nasional Iran menyatakan bahwa ledakan ini tidak berkaitan dengan fasilitas minyak, tangki bahan bakar, atau jaringan pipa milik negara. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Senin, 28 April 2025
26o
Kurs