
Universitas Airlangga (Unair) mencatat total 16 peserta tidak menghadiri Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) hari pertama, Rabu (23/4/2025).
Prof. M. Nasih Rektor Unair menyebut, ada 859 peserta hari ini dari keseluruhan pendaftar 14.600 orang selama UTBK SNBT berlangsung hingga 3 Mei 2025.
“Unair menyiapkan 8 lokasi, angkanya agak bagus ini dengan kurang lebih 18 kelas dan 18 sesi ya (selama UTBK SNBT). Sehari 2 sesi,” katanya, Rabu (23/4/2025).
16 peserta yang absen itu menurutnya hanya 1,83 persen dari peserta hari ini. Menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya mencapai 4 persen.
“Mudah-mudahan tetap akan begitu kan karena mereka sudah daftar harus kita layani dengan sebaik-baiknya,” bebernya.
Lebih lanjut, dia menegaskan tetap melakukan pengetatan aturan untuk mencegah kecurangan selama tes berlangsung.
Misalnya peserta wajib menggunakam seragam hitam putih dan melepas alas kaki lalu mengganti dengan sandal yang disiapkan kampus.
“Ada beberapa lokasi yang seringkali dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang diidentifikasi akan mengganggu keadilan dan fairness dari pelaksanaan ujian dengan menyimpan alat komunikasi dan lain-lain di sana karena enggak terdeteksi oleh metal detektor,” bebernya lagi.
Aturan yang sudah berlaku sejak tiga tahun lalu itu akan tetap diterapkan.
“Pakai baju putih dan itu memang seragam untuk membedakan dan untuk memudahkan pengecekan karena lagi-lagi ya sudah sangat-sangat canggih. Alat komunikasi itu sekarang kecil yang kemudian ditaruh di mana sudah enggak kelihatan dan seterusnya,” imbuhnya.
Sejauh ini, Prof. Nasih bilang belum ada temuan kecurangan peserta UTBK SNBT di Unair.
“Sistem sementara ini berjalan lancar, enggak ada masalah gitu kan. Saya enggak tahu nanti di sesi yang kedua mudah-mudahan saya tetap lancar,” ucapnya lagi.
Kemudian, Rektor Unai juga menjamin 13 peserta disabilitas difasilitasi sangat baik, dengan kelas khusus.
“Tentu kami fasilitasi dengan sebaik-baiknya karena mereka sudah daftar. Ada kelas khusus kami siapkan untuk mereka yang disabilitas karena kan harus dibantu,” tandasnya.(lta/rid)