Sabtu, 26 April 2025

Trump: Pembicaraan Tarif dengan Puluhan Negara Selesai 3-4 Minggu ke Depan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS). Foto: TechCrunch

Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa pembicaraan tarif dengan puluhan negara akan selesai dalam waktu tiga hingga empat minggu ke depan.

Ia mengklaim telah menyelesaikan 200 kesepakatan, sementara negara-negara mitra dagang seperti Korea Selatan (Korsel) tengah berupaya mengamankan pengecualian dari kebijakan tarif “resiprokal” dan sektoral yang diterapkan pemerintahannya.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan TIME yang dirilis, Jumat (25/4/2025), sehari setelah Korsel dan AS mengadakan pertemuan tingkat tinggi guna menyusun kerangka kerja sama ekonomi dan tarif ke depan.

“Saya kira dalam tiga sampai empat minggu ke depan, kami akan selesai. Ngomong-ngomong, kami sudah hampir selesai,” ujar Trump seperti dikutip kantor berita Yonhap, Sabtu (26/4/2025).

“Saya akan selesai. Sekarang, mungkin ada beberapa negara yang kembali dan meminta penyesuaian, dan saya akan pertimbangkan itu. Tapi secara umum, saya akan menetapkan [tarif] dengan pengetahuan yang mendalam,” imbuhnya.

Trump mengklaim telah membuat 200 kesepakatan secara “100 persen”, meskipun tidak menjelaskan secara rinci isi atau pihak-pihak dalam kesepakatan tersebut.

Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa negosiasi tarif dengan mitra dagang bisa selesai lebih cepat dari 8 Juli, batas waktu 90 hari masa jeda penerapan tarif resiprokal yang sebelumnya diumumkan Trump.

Pemerintahan Trump mulai menerapkan tarif resiprokal sejak 9 April, termasuk tarif 25 persen atas produk asal Korsel. Namun, tak lama kemudian kebijakan itu dijeda untuk memberi ruang negosiasi.

Sebelumnya dalam pertemuan tingkat tinggi pada, Kamis (24/4/2025), Korsel dan AS sepakat untuk menyusun paket kesepakatan yang mencakup isu tarif dan kerja sama ekonomi sebelum 8 Juli.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga menyinggung soal pembiayaan militer AS di negara-negara sekutu seperti Korea Selatan dan Jepang. Ia menyebut AS membayar “miliaran dolar” untuk membantu pertahanan sekutu-sekutunya, namun menegaskan bahwa isu itu akan dibahas secara terpisah dari negosiasi perdagangan.

“Apakah kami membayar untuk militer mereka? Sebagai contoh, kami punya Korea. Kami bayar miliaran dolar untuk militer. Jepang, miliaran juga, dan negara lainnya,” katanya, seperti dikutip dari transkrip TIME.

“Tapi itu akan saya pisahkan. Pembayaran militer adalah item tersendiri.”

Trump membawa isu biaya pertahanan ini dalam konteks menetapkan “harga yang adil” untuk tarif bagi setiap negara. Ia menyebut akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menetapkan kebijakan tarif.

“Saya akan menetapkan harga, dan saya akan tetapkan secara adil berdasarkan statistik dan faktor lainnya,” jelasnya.

“Misalnya, apakah mereka punya sistem VAT? Apakah mereka mengenakan tarif pada kami? Berapa besar tarif yang mereka kenakan? Sudah berapa lama mereka mengenakannya?” pungkas Trump. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Sabtu, 26 April 2025
32o
Kurs