
Donald Trump Presiden AS berencana berbicara dengan Vladimir Putin Presiden Rusia sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengamankan penghentian sementara pertempuran di Ukraina.
“Kami ingin melihat apakah kami bisa mengakhiri perang itu,” kata Trump kepada wartawan, dilansir dari Antara pada Senin (17/3/2025).
“Mungkin bisa, mungkin tidak, tetapi saya pikir kami memiliki peluang yang sangat baik. Kita lihat apakah ada sesuatu yang bisa diumumkan pada Selasa,” terangnya.
Pernyataan Trump muncul di tengah negosiasi yang masih berlangsung mengenai gencatan senjata 30 hari, dengan pembahasan yang dilaporkan berfokus pada konsesi wilayah serta kontrol atas infrastruktur utama, termasuk pembangkit listrik.
“Itu adalah wilayah yang sangat luas,” kata Trump, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, dalam wawancara dengan CNN pada Minggu (16/3/2025), Steve Witkoff Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, yang terlibat dalam pembicaraan itu, menggambarkan pertemuannya dengan Putin di Moskow sebagai hal “positif” dan menyebutkan bahwa kemajuan telah dicapai dalam mempersempit perbedaan antara Rusia dan Ukraina.
Di tengah serangan udara berat yang terus berlanjut sepanjang akhir pekan, Trump berupaya mendapatkan dukungan Putin untuk gencatan senjata 30 hari yang telah disetujui oleh Ukraina pekan lalu.
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina menuduh Putin sengaja menunda negosiasi sambil berupaya memposisikan kembali pasukan Rusia di medan perang guna memperkuat daya tawarnya. (ant/bel/saf/ipg)