Justin Trudeau Perdana Menteri Kanada yang akan lengser, menolak usulan kontroversial Donald Trump Presiden terpilih AS agar Kanada bergabung dengan AS.
“Tidak ada peluang sekecil apa pun bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat. Pekerja dan masyarakat kedua negara kita mendapatkan keuntungan karena menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain,” tulis Trudeu di X.
Dilansir dari Antara pada Rabu (8/1/2024), tanggapan Trudeau muncul setelah Trump memicu kontroversi dengan mengusulkan penggabungan, beberapa jam setelah perdana menteri Kanada itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal dan perdana menteri.
Melanie Joly Menteri Luar Negeri Kanada menggambarkan komentar Trump sebagai “kurangnya pemahaman” tentang kekuatan dan identitas Kanada.
“Komentar Presiden terpilih Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat,” tulis Joly di X.
Dia meyakinkan warga Kanada tentang ketahanan mereka.
“Ekonomi kita kuat. Rakyat kita kuat. Kita tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi ancaman,” katanya.
Sejak kemenangannya dalam pemilu pada November 2024, Trump menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51.
Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor Kanada kecuali Kanada mengambil langkah-langkah untuk secara signifikan mengurangi narkoba dan imigran ilegal yang menyeberang ke AS.
Selain itu, Trump juga mengancam Meksiko dengan tarif tersebut. (ant/saf/iss)