Universitas Terbuka (UT) Surabaya kembali menambah lima Sentra Layanan UT (SALUT) di Jawa Timur, pada Jumat (31/1/2025).
Lima sentra layanan baru tersebut, berada di Mojokerto, Pamekasan, Ponorogo, Bangkalan, dan Lamongan.
Suparti Direktur UT Surabaya mengatakan, tren kuliah jarak jauh di UT Surabaya mengalami peningkatan semenjak adanya pandemi Covid-19 yang lalu.
“Dulu sebelum pandemi, minat masyarakat masih belum terlalu tinggi. Waktu ada pandemi, semua dilarang bertemu dan berkumpul, akhirnya orang belajar online semuanya, meskipun belum online yang sepenuhnya,” katanya.
Sebelum pandemi, kata dia, mahasiswa UT Surabaya belum mencapai 15 ribu orang. Tetapi saat ini, mahasiswa UT Surabaya sudah mencapai 37 ribu orang. Ia menyebut, sekarang mulai banyak orang yang tertarik dengan konsep belajar jarak jauh.
“Jadi peningkatannya cukup luar biasa setelah adanya pandemi,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sebagian mahasiswa yang memilih kuliah jarak jauh di UT adalah mereka yang sudah bekerja. Sedangkan hanya sedikit yang belum bekerja, tetapi saat diberi pertanyaan sejak pertama masuk, mahasiswa yang belum bekerja sudah menyiapkan diri untuk bekerja sambil kuliah.
“Karena memang tujuan kuliah UT ini agar bisa kuliah sambil bekerja, harapannya itu. Jadi rata-rata mereka memanfaatkan waktu luang untuk belajar online,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya tren kuliah jarak jauh di UT, serta didukung adanya penambahan sentra layanan di daerah-daerah di Jatim, ia menargetkan mahasiswa baru ke depan bisa mencapai 41 ribuan.
“Mudah-mudahan dengan banyaknya SALUT nanti akan semakin menambah kuota mahasiswa kami, sehingga kami dapat mencapai target yang diharapkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, dengan bertambah 5 sentra layanan UT, saat ini total ada 23 SALUT yang terserbar di daerah-daerah di Jatim, mulai dari Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, Jombang, Madiun, Ponorogo, Sumenep, Bangkalan, hingga Pamekasan.(ris/iss)