
Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menerapkan standarisasi operasional berbasis Planning and Control (P&C) untuk menangani kapal bermuatan penuh (full and down).
Transformasi ini merupakan bagian dari strategi Pelindo yang fokus pada peningkatan efisiensi, efektivitas layanan, dan daya saing pelabuhan Indonesia di pasar global.
“Pelindo melalui SPTP terus mendorong implementasi standar operasional yang seragam di seluruh terminal. Salah satunya adalah penerapan operasi berbasis Planning and Control yang kini dijalankan secara optimal oleh tim operasional TPS,” ujar Rino Wisnu Putro Direktur Operasi TPS, dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (20/3/2025).
Model Planning and Control mengutamakan perencanaan rinci dan pengawasan terintegrasi untuk memaksimalkan proses bongkar muat.
Pendekatan ini efektif mengurangi gangguan operasional dan mempercepat proses sandar serta muat kapal, terutama pada kapal bermuatan penuh yang membutuhkan penanganan akurat untuk memaksimalkan ruang palka dan mengurangi broken stowage (ruang kosong).

TPS menghadapi tantangan dalam menangani kapal full and down, seperti perubahan stowage plan dan klasifikasi muatan. Untuk itu, sejumlah strategi diterapkan, antara lain penguatan koordinasi antara tim perencanaan dan pengawasan, pemisahan muatan yang berpotensi mengubah rencana pemuatan, serta klasifikasi berat peti kemas untuk memudahkan penataan di atas kapal. Evaluasi harian juga dilakukan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan.
Penerapan strategi ini membuahkan hasil yang signifikan. Misalnya, pada kapal Brickell yang menuju Singapura dan Tanjung Pelepas, Malaysia, produktivitas meningkat 31%, dari 39,76 box per jam pada 5 Februari 2025 menjadi 57,74 box per jam pada 13 Maret 2025. Selain itu, waktu sandar kapal Brickell juga efisien, turun dari 28,17 jam menjadi 25,97 jam, menghasilkan penghematan biaya logistik.
“Implementasi Planning and Control telah membuahkan hasil nyata. Kami akan terus melakukan penyempurnaan operasional untuk mendukung target besar SPTP dan Pelindo dalam mewujudkan terminal berkelas dunia,” kata Rino. (ham)