Rabu, 26 Maret 2025

Total 15 Polisi Luka Saat Pengamanan Demo Tolak UU TNI di Grahadi, 1 Masih Dirawat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Petugas kepolisian saat mengamankan demo penolakan UU TNI di Grahadi, pada Senin (24/3/2025). Foto: Nova Trisya Kaka Mg suarasurabaya.net

Total 15 polisi luka saat pengamanan demo tolak UU TNI depan Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya kemarin, Senin (24/3/2025).

AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan Humas Polrestabes Surabaya menyebut total 15 polisi kena pukulan dan luka.

Satu di antaranya masih dirawat intensif di rumah sakit karena luka bagian kepala.

“Itu anggota Reskrim kita. Itu kemarin diinjak-injak, karena kepalanya bocor banyak dan perbannya juga lumayan, sekarang perlu observasi karena bagian kepala yang kena. Sampai sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara,” bebernya, Selasa (25/3/2025).

Usai dijahit, satu anggota polisi akan pulang dan rawat jalan.

“Gak perlu opname, yang penting rawat jalan,” ucapnya.

Sementara 25 demonstran yang sebelumnya diamankan polisi, sudah dibebaskan.

“25 dan sudah dipulangkan tadi pagi, sebelum kita lakukan penyelidikan, gak ada (yang ditahan) sudah kembali pulang semua,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi demo tolak UU TNI di Grahadi berlangsung ricuh. Salah satu orang dari barisan massa aksi melempar molotov ke arah gapura “Marhaban yaa Ramadhan 1446H” yang terpasang di depan pintu masuk sisi timur Grahadi.

Untuk membubarkan massa yang terus melempar berbagai benda, polisi menyemprotkan water cannon.

Penangkapan dimulai saat aparat memperingatkan demonstran dari mobil komando untuk menghentikan aksi melanggar hukum seperti pelemparan, namun lemparan terus terjadi. (lta/kak/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 26 Maret 2025
34o
Kurs