Tiga pasar hewan di Kabupaten Ponorogo, Kediri, dan Tulungagung ditutup sementara buntut melonjaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim).
Indyah Aryani Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim menjelaskan, penutupan tiga pasar hewan itu berdasarkan permintaan masyarakat yang kemudian terbit SK dari pemkab setempat.
“Pasar hewan ditutup ini, karena adanya permintaan masyarakat, dan telah diterbitkan surat keputusan oleh bupati setempat,” kata Indyah, Kamis, (9/1/2025).
Indyah menjelaskan penutupan pasar hewan ini sebagai langkah preventif supaya virus PMK tidak semakin menyebar ke hewan ternak lainnya.
Selain itu, langkah vaksinasi bakal segera dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Jatim ke wilayah yang tercatat penyebaran virus PMK.
“Vaksin sudah disiapkan melalui pengadaan dari APBD maupun APBN. Semua kebutuhan sedang dipenuhi,” ujarnya.
Berdasarkan data sebaran PMK dari masing-masing pemerintah setempat, tercatat ada 157 sapi terjangkit PMK di Ponorogo, Kabupaten Tulungagung 77 hewan ternak, dan Kabupaten Kediri 447 hewan ternak.
Disnak Jatim sendiri sudah menerima 12.500 dosis vaksin dari pemerintah pusat yang sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah untuk mencegah sebaran PMK.
“Vaksin yang diterima mulai didistribusikan ke daerah dengan tingkat infeksi yang signifikan. Untuk memenuhi kebutuhan lainnya, pengadaan sedang diupayakan melalui APBD dan APBN,” jelas Indyah. (wld/bil/faz)