Warga RW 02 Kelurahan Jambangan melaksanakan kerja bakti massal pada Minggu (12/1/2025). Kegiatan yang rutin digelar tiga kali setahun, yakni Januari, Mei, dan September, ini melibatkan tujuh RT di wilayah tersebut.
Fokus utama kerja bakti kali ini adalah pembersihan saluran air, perantingan pohon, dan pengangkutan sedimen guna mengantisipasi genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan.
Suhalipan Ketua RW 02 Jambangan, menjelaskan pentingnya kerja bakti untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan aman, terutama menghadapi curah hujan yang tinggi.
“Hari ini ada kerja bakti massal melibatkan tujuh RT. Ini agenda rutin setiap tahun. Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota melalui aplikasi Surabaya Bergerak. Terima kasih atas bantuan dari tim DLH yang sudah datang,” ungkapnya kepada suarasurabaya.net.
Menurut Suhalipan, partisipasi warga sangat tinggi, dengan kurang lebih 1.000 orang terlibat.
“Bapak-bapak kerja bakti, ibu-ibu masak. Setelah selesai, kami makan bersama. Ini juga untuk mempererat kebersamaan antarwarga,” tambahnya.
Sementara Rio, warga RT 4 RW 02 menekankan pentingnya antisipasi cuaca ekstrem yang biasanya disertai hujan deras dan angin kencang.
“Kami fokus pada pembersihan saluran air, perantingan pohon, dan sungai supaya tidak banjir. Lebih baik waspada daripada menyesal setelah kejadian,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Agus Sowabi, Ketua RT 4 RW 02. Kerja bakti ini program RW, dan setiap RT wajib melaksanakannya tiga bulan sekali.
“Alhamdulillah, dengan program Surabaya Bergerak, pengangkutan sampah jadi lebih mudah. Informasi yang disampaikan pemerintah juga sangat akurat,” ujarnya.
Sutrisno, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jambangan, menambahkan bahwa fokus utama kerja bakti ini adalah pembersihan gorong-gorong sesuai arahan dari Pemerintah Kota.
“Tadi pagi sudah satu rit sampah diangkut truk dari DLH, tapi untuk satu RW kemungkinan butuh dua hingga tiga truk. Harapannya, program ini terus dilanjutkan,” kata Sutrisno.
Program Surabaya Bergerak sendiri, menurutnya mendapat apresiasi dari warga karena memudahkan pengangkutan limbah hasil kerja bakti, seperti sedimen dan dahan pohon. Suhalipan berharap program ini tetap berlanjut.
“Program ini sangat membantu karena pemerintah dan masyarakat bisa bersinergi. Masyarakat membersihkan, pemerintah mengangkut sampahnya. Harapannya, program ini terus ditingkatkan,” tutupnya. (kev/bil/iss)