Warga yang tergabung dalam RT 1 hingga RT 10 di RW 1 Kertajaya Gubeng Surabaya melangsungkan kerja bakti bertajuk Surabaya Bergerak Jilid 2, pada Minggu (19/1/2025).
Heru Purwanto Ketua RW 1 mengatakan, kerja bakti hari dilakukan mulai dari perantingan pohon, membersihkan tanaman liar di sekitar wilayah setempat hingga mengangkut sampah-sampah rumah tangga.
“Orientasi dari kegiatan kerja bakti ini adalah seluruhnya, seperti perantingan, kemudian membersihkan limbah-limbah rumah tangga, barangkali ada yang mau membuanh kirsi bekas dan lannya, juga sisa-sisa bahan bangunan skala kecil yang renovasi,” katanya kepada suarasurabaya.net
Seluruh warga yang bergotong-royong membersihkan wilayah setempat, mengumpulkan sampah hasil kerja bakti menjadi satu di tepi jalan samping gapura, dekat viaduk Jalan Kertajaya.
“Pembuangan ini kita lakukan di titik kumpul yang telah kita tetapkan,” ucapnya.
Dalam pengangkutan sampah hasil kerja bakti, pihaknya sudah memastikannya kerja sama dengan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, sehingga setelah sampah dikumpulkan menjadi satu, tidak perlu waktu lama untuk menindaklanjuti.
“Kerja bakti di daerah ini, dalam satu hari langsung bersih semua, jadi tidak ada istilahnya limbah sampah kerja bakti itu sampai menginap, tidak ada,” bebernya.
Bukan hanya truk dan pick up yang dikerahkan untuk mengangkut sampah hasil kerja bakti di Gubeng ini, melainkan juga dikerahkan eskavator untuk mempermudah dan mempercepat sampah-sampah yang menumpuk.
“Dari teman-teman DLH sangat koperatif, jadi kalau banyak dibawakan eskavator atau bego,” ujarnya.
Heru mengatakan, kerja bakti ini biasa dilakukan serentak oleh warga setempat, rutin setiap enam bulan sekali. Upaya ini dilakukan untuk memastikan, lingkungan sekitar tetap bersih, nyaman dan aman.
“Ini sudah mulai dari tahun 2020, jadi kegiatan kerja bakti massal ini biasanya pertama di bulan Januari, kemudian yang kedua di bulan Juli,” tuturnya.
Ia berharap, selain bisa membuat lingkungan menjadi bersih, ia juga ingin agar kegiatan semacam ini bisa semakin membuat warga semakin guyub dan rukun.
“Secara tidak langsung kan kegiatan seperti ini bisa membuat antar warga tatap muka, jadi semakin rukun, akhirnya guyub rukun seperti itu,” pungkasnya.(ris)