Polda Jatim Ungkap Semua Armada Rombongan Bus Pariwisata Kecelakaan di Batu Tidak Laik Jalan
Kamis, 9 Januari 2025 | 19:58 WIB
Pakar Transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut buka suara terkait kecelakaan lalu lintas bus di Batu yang empat orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya luka-luka.
Menurut Dr. Machsus, Wakil Rektor ITS sekaligus Dosen Transportasi Prodi S2 Terapan, kecelakaan yang melibatkan bus hingga memakan korban, bukan kejadian satu atau dua kali.
Bahkan, katanya, faktor yang menyebabkan kecelakaan cukup beragam seperti, human error, kendaraan, juga sarana dan prasarana.
“Dalam kejadian kemarin, dominan karena faktor kendaraan yakni, kepakeman rem atau rem blong. Nah, kepakeman rem dan rem blong itu berkaitan dengan standar operasional dari perusahaan bus sebagai pengelola,” terangnya pada suarasurabaya.net, Kamis (9/1/2025).
Machsus menerangkan, pelanggaran SOP yang dilakukan oleh PO harus mendapat tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Terlebih, lanjutnya, pada momen liburan yang mana PO kerap mendapat permintaan tinggi untuk menyediakan armada.
“Tapi, permintaan besar ini tidak disertai kelayakan armada. Sehingga, saat terjadi permintaan besar, biasanya PO akan tetap menggunakan kendaraan tidak layak pakai itu,” lanjutnya.
Machsus juga menyampaikan agar penindakan pelanggaran tidak hanya menyasar pada driver, yang kadang juga menjadi kambing hitam dari kasus kecelakaan. Padahal, operator bus juga memiliki peran penting mengenai kelayakan kendaraan.
“Jadi pihak operator, dalam hal ini perlu ada penindakan yang tegas dan sanksi hukum yang bisa menimbulkan efek jera. Kalau tidak demikian, hukumannya ringan, driver bus jadi korban, ya nanti momen liburan mendatang akan terjadi kembali,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata dari Bali dengan nopol DK 4972 GB, mengalami kecelakaan di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).
Bus yang dilaporkan mengalami rem blong itu menabrak sejumlah kendaraan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka. (kir/bil/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
