Program Makan Bergizi Gratis Sudah Dimulai, Pemprov Jatim Belum Terima Panduan
Senin, 6 Januari 2025 | 15:21 WIB
Sejumlah siswa penerima progam Makan Bergizi Gratis (MBG) menyayangkan tidak ada sayur di dalam menu makanan yang didistribusikan ke sekolah.
“Sayurnya tidak ada, keringan, jadi agak seret,” kata Ar Robbyah salah satu siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo seusai makan makanan bergizi gratis di kelas, Senin (6/1/2025).
Ia mengatakan bahwa menu yang diberikan kepada siswa siswi dalam menu makanan bergizi gratis hari pertama di sekolahnya ini juga tergolong sedikit.
“Ayamnya tadi kurang asin dan keras. Nasinya kalau buat anak laki-laki kurang banyak,” ucapnya.
“Buahnya (semangka) juga cuma segitiga doang, satu. Susunya juga kurang besar. Kecil soalnya,” imbuhnya.
Ia berharap, menu makanan bergizi gratis pada hari selanjutnya bisa ditambah, terutama sayur dan porsi.
Sabila Putri salah satu siswi kelas XII juga menyayangkan tidak ada sayur di dalam menu makanannya.
“Tidak ada sayurnya,” katanya singkat.
Ia juga menanggapi bahwa lauknya kurang merata, seperti di kotak makan yang lain tahunya lumayan banyak, sedangkan di lauk yang lainnya hanya sedikit.
“Seumuran SMA masih kurang, tadi masih jajan,” ujarnya.
Sementara itu, Liesa Anggraeny wali kelas XII di sekolah tersebut mengatakan bahwa progam makan bergizi gratis bagus untuk anak-anak.
“Ini bagus sekali untuk mendukung gizi anak-anak, jadi akan lebih sehat lagi. Kalau sehat kan bisa mengikuti pelajaran dengan baik, dapat ilmu masukknya lebih baik,” jelasnya.
Namun, ia berharap agar ke depan menu yang diberikan lebih lengkap, termasuk ada sayurnya. Apalagi, anak didiknya juga menyayangkan hal tersebut.
“Mungkin sayurnya, jadi kan tadi disampaikan lima sehat tapi belum sempurna. Masih empat sehat. Tapi sudah bagus, menurutnya saya. Menunya sesuai dengan anak-anak, jadi mereka suka,” ucapnya.
Ia berharap, progam makan bergizi gratis tersebut bisa berlanjut terus ke depannya. (ris/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
