Sedikitnya sembilan warga Palestina meninggal pada Rabu (1/1/2024), dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada hari pertama tahun 2025.
Dilansir Antara dari Anadolu, otoritas kesehatan setempat mengatakan pesawat nirawak (drone) Israel menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, yang menewaskan seorang wanita dan seorang anak, dan melukai beberapa orang lainnya.
Israel juga meluncurkan roket ke arah timur dan utara kamp Bureij dan Nuseirat, tetapi belum ada informasi tentang korban.
Sementara itu, tujuh orang kehilangan nyawa dan beberapa lainnya terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di utara Kota Jabalia.
Para saksi mengatakan pasukan Israel terus mengebom rumah dan tempat tinggal di Beit Lahia dan Jabalia di Gaza utara.
Di Gaza selatan, beberapa orang terluka dalam serangan udara Israel ke sebuah rumah di kawasan al-Fukhari, Khan Younis.
Pasukan Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina, meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dan Yoav Gallant mantan menteri pertahanannya, atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas pembantaiannya di wilayah kantong Palestina itu. (ant/bil)