
Inspektorat Pemerintah Kota Surabaya menambah lagi saksi yang diperiksa terkait penipuan belasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan modus bantuan modal tapi malah didaftarkan pinjaman online (pinjol).
Rachmad Basari Inspektur Pemkot Surabaya menyebut hingga, Jumat (21/2/2025) hari ini, pemeriksaan masih bergulir. Dari yang semula empat saksi, terdiri dari tiga outsourcing dan satu lurah, sekarang bertambah satu saksi lagi.
“Lebih dari empat, masih proses pemeriksaan,” katanya waktu dikonfirmasi suarasurabaya.net, Jumat (21/2/2025).
Mengenai keterlibatan atau kesaksiannya soal penipuan yang diotaki mantan tenaga kontrak pemkot itu, Basari enggan membocorkan. “Maaf materi masih ranah pemeriksaan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, belasan UMKM di Benowo ditipu pria inisial BAR, tenaga kontrak pemkot yang sudah dipecat karena bermasalah, namun mengaku sebagai ASN kepada para korban.
Ia menawarkan bantuan modal bunga nol persen atas nama pemkot tapi justru mendaftarkan ponsel korban ke aplikasi pinjol.
Pekan lalu, pemkot mengetahu ada tiga OS aktif yang terlibat sehingga diperiksa inspektorat. Sementara lurah diperiksa karena kelolosan kantornya dipakai sosialisasi pelaku untuk melakukan penipuan.
Kasus ini kini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Pelaku kabarnya tengah dicari polisi dan Pemkot Surabaya berjanji akan terus mendampingi para UMKM yang menjadi korban penipuan.(lta/bil/iss)