Senin, 31 Maret 2025

Sejumlah Negara Asia Tawarkan Bantuan Kemanusiaan Imbas Gempa Myanmar dan Thailand

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi gedung-gedung runtuh di Mandalay, Myanmar. Foto: Myanmar-now.org/https://myanmar-now.org/en/news

Sejumlah negara Asia pada, Jumat (28/3/2025), menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand yang dilanda gempa bumi dahsyat, serta menawarkan bantuan kemanusiaan setelah sedikitnya 151 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang.

Melasir Antara, Sabtu (29/3/2025), Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.

“Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua yang kehilangan orang tercinta serta doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi. Malaysia berdiri dalam solidaritas yang teguh dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN,” tulisnya di X.

Anwar juga menawarkan bantuan kemanusiaan dan menegaskan kesiapan Malaysia untuk mendukung upaya bantuan sesuai kebutuhan.

Sementara Prabowo Subianto Presiden Indonesia turut menyampaikan belasungkawa kepada Myanmar dan Thailand, serta menegaskan bahwa Jakarta siap membantu kedua negara dalam menghadapi situasi sulit ini.

“Indonesia siap memberikan segala dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Prabowo.

Penny Wong Menteri Luar Negeri Australia juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan mitra regional dan kemanusiaan dalam merespons bencana ini.

Narendra Modi Perdana Menteri India pada Jumat mengatakan bahwa New Delhi siap memberikan bantuan.

“Saya prihatin dengan situasi pasca-gempa di Myanmar dan Thailand. Saya berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang. India siap menawarkan segala bantuan yang mungkin diperlukan. Dalam hal ini, saya telah meminta otoritas terkait untuk siaga dan Kementerian Luar Negeri (MEA) untuk tetap berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar dan Thailand,” tulis Modi.

Winston Peters Menteri Luar Negeri Selandia Baru dan Kementerian Luar Negeri Pakistan juga menyampaikan belasungkawa.

“Kami sangat sedih dengan kabar memilukan tentang gempa dahsyat yang melanda Myanmar, Thailand, dan negara-negara tetangga. Pikiran kami bersama semua yang terdampak oleh tragedi ini, dan kami berdoa bagi mereka yang terkena dampak serta kesembuhan yang cepat bagi para korban luka,” ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB turut menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan masyarakat di kawasan yang terdampak. “Sistem PBB di wilayah ini sedang bergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Guterres.

Hingga saat ini, sedikitnya 144 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Myanmar, sementara di Thailand setidaknya 6 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo dengan pusat gempa di wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat.

Berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa awal tersebut disusul oleh gempa berkekuatan 6,4 magnitudo dalam selang waktu 12 menit kemudian. (ant/nis/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 31 Maret 2025
27o
Kurs