Jumat, 21 Februari 2025

“Roemah Bhineka” dan PWNU Jatim Bermitra dalam Bangun Moderasi Beragama

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Komunitas Lintas Iman Surabaya saat mengunjungi kantor PWNU Jawa Timur, Rabu (19/2/2025). Foto: PWNU Jatim

Sebanyak 16 anggota Komunitas Lintas Iman “Roemah Bhineka” Surabaya mengunjungi Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk bermitra dalam membangun moderasi beragama agar agama menjadi sumber kedamaian, bukan sumber konflik.

KH Abdul Hakim Mahfudz (Kiai Kikin) Ketua PWNU Jatim di Surabaya, Rabu (19/2/2025), mengatakan pihaknya siap melangkah bersama dengan semua elemen dalam membangun bangsa.

“Hal itu dicontohkan KHM Hasyim Asy’ari (pendiri NU) yang berupaya menjadi pemersatu. Begitu juga dengan Gus Dur yang meletakkan pondasi dasar NU untuk kerja sama yang terbuka dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Kiai Kikin yang juga pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, dikutip dari Antara pada Rabu.

Dalam kunjungan yang juga diterima jajaran tanfidziyah PWNU Jatim yakni KH Jazuli, KH Noor Shodiq, dan HM Taufik Mukti itu pimpin kunjungan Novi Wulandari dari SAS Center menyampaikan terima kasih karena telah menerima komunitas “Roemah Bhineka” dengan baik, sehingga menambah rasa nyaman untuk melakukan banyak aktivitas yang bermanfaat bersama NU.

“NU itu rumah besar bagi semua. Teman-teman penghayat kepercayaan pernah dibantu Lakpesdam NU pada tahun 2016, teman-teman Walubi juga sering berkolaborasi dengan PWNU dalam kegiatan sosial, teman-teman Komunitas Baha’i juga sering terbantu oleh Gus Dur,” katanya.

Menurut dia, kerja sama dengan NU dalam isu moderasi beragama adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa nilai-nilai keagamaan yang diajarkan kepada masyarakat adalah nilai-nilai yang moderat, toleran, dan inklusif, sehingga NU adalah mitra yang tepat untuk menjadikan agama sebagai sumber kedamaian, bukan sumber konflik.

“Dengan pengalaman, jaringan, dan pengaruh yang dimiliki, NU dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan seperti radikalisme, intoleransi, dan konflik sosial. Selain itu, kerja sama ini juga akan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menjaga keutuhan Indonesia sebagai negara yang majemuk,” katanya.

Ia berharap “Roemah Bhinneka” dan organisasi/komunitas serta PWNU ke depan bisa saling bekerja sama serta saling membantu dan bertukar pikiran mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada serta bisa memberikan rekomendasi untuk pemerintah menjadi lebih baik.

Anggota Komunitas Lintas Iman “Roemah Bhinneka” yang bersilaturahmi dengan PWNU Jatim yakni Iryanto Susilo, Simon Filantropa, Rahmat Musa, dan Alva Tomasoa. Komunitas lain, Naen Soeryono (MLKI), Novi Wulandari (SAS Center), Ronny Mustamu (PIKI), Pdt. Rully Haryanto (GPIB), Boediono (JAI), Dian Jennie (Puan Hayati), Deddy Romo (Walubi), Andy Wangi (INTI Jatim), Soesiana (Bahai), Popin (PMKRI), Yuska (Yayasan Gusdurian Peduli), dan Zen (KNPI). (ant/nis/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Jumat, 21 Februari 2025
30o
Kurs