Jumat, 25 April 2025

Ribuan CPNS Mundur, Ketua DPR Minta Rerutmen Dievaluasi Menyeluruh

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI mengingatkan pemerintah hati-hati dalam proses evakuasi WNI di Israel dan Palestina. Foto: DPR RI

Puan Maharani Ketua DPR RI mengatakan, mundurnya 1.967 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 menjadi sinyal bahwa rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu dievaluasi secara menyeluruh.

Puan mengatakan, proses rekrutmen CPNS tidak boleh hanya bersifat administratif, tetapi harus ada evaluasi menyeluruh dengan perencanaan matang dan pendekatan yang lebih strategis, mulai dari penyusunan formasi hingga penempatan akhir.

“Kalau tidak, kita akan terus menghadapi persoalan seperti ini,” kata dilansir dari Antara, Jumat (25/4/2025).

Tingginya jumlah CPNS yang mengundurkan dir, kata dia,  bukan fenomena biasa, melainkan indikator yang menunjukkan bahwa sistem yang ada belum mampu menjawab ekspektasi dan kebutuhan generasi muda.

Ia menilai, ada faktor kelemahan perencanaan dalam rekrutmen yang menyebabkan ketidaksesuaian antara minat peserta dan posisi yang ditawarkan. Jika hal tersebut tidak diperbaiki, menurutnya negara akan kehilangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Negara bisa kehilangan potensi sumber daya manusia yang berkualitas untuk memperkuat pelayanan publik. Ini tantangan nyata bagi kita semua,” katanya.

Pihaknya juga mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melakukan reformasi dalam proses rekrutmen ASN.

Menurutnya, rekrutmen perlu memperhatikan sejumlah aspek penting, mulai dari transparansi informasi sejak awal seleksi, sistem penempatan berbasis minat dan kompetensi, serta pemberian insentif dan jaminan karier yang adil.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam merancang proses seleksi, terutama untuk formasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Penempatan ASN, terutama di daerah 3T harus disertai dengan insentif yang layak, peluang pengembangan karier yang adil, serta infrastruktur yang mendukung agar mereka bisa bekerja dengan optimal dan hidup dengan layak,” katanya.

Pihaknya mengingatkan, ketertarikan generasi muda untuk menjadi PNS tidak bisa lagi mengandalkan iming-iming stabilitas dan pensiun semata. Menurutnya, generasi muda saat ini juga mencari makna dalam pekerjaan, peluang bertumbuh, serta kualitas hidup yang seimbang.

“Kalau negara ingin menarik SDM terbaik, maka sistem ASN juga harus bertransformasi menjadi sistem yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman,” kata dia.

Sebagai mitra pemerintah, ia memastikan, DPR akan memberikan masukan konstruktif dalam mendorong pembenahan manajemen ASN. Ia menyatakan, bahwa isu ini akan menjadi perhatian serius dalam pengawasan dan legislasi ke depan.

“Jika ini tidak segera dibenahi, maka pelayanan publik yang seharusnya menjadi wajah kehadiran negara di tengah rakyat akan kehilangan daya saing,”pungkasnya.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Jumat, 25 April 2025
28o
Kurs