Kamis, 16 Januari 2025

Qatar, Mesir, AS Berjanji Menjamin Penerapan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Pemerintah Qatar, Mesir, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/1/2025) berjanji menjamin penerapan perjanjian gencatan senjata Gaza antara Israel dengan Hamas kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, yang diharapkan mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari 2025 dalam tiga tahap. Foto: Antara

Pemerintah Qatar, Mesir, Amerika Serikat (AS) pada Rabu(15/1/2025) berjanji menjamin penerapan perjanjian gencatan senjata Gaza antara Israel dengan Hamas, kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, yang diharapkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 dalam tiga tahap.

Ketiga negara mengatakan bahwa “pihak-pihak yang berkonflik di Gaza telah mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera dan ditukar dengan tawanan dan tahanan serta kembalinya ketenangan berkelanjutan dalam gencatan senjata permanen yang melingkupi kedua pihak,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Para mediator akan bekerja sama untuk memastikan bahwa para pihak melaksanakan kewajiban mereka dalam perjanjian tersebut dan bahwa ketiga tahap tersebut dilaksanakan secara menyeluruh.

Para penjamin juga akan bekerja sama dengan PBB, penyedia bantuan lainnya, dan mitra dari seluruh dunia untuk mendukung peningkatan pesat bantuan kemanusiaan yang cepat dan berkelanjutan ke Gaza berdasarkan ketentuan yang diuraikan dalam perjanjian tersebut.

Dilansir dari Antara, Kamis (16/1/2025), Qatar, Mesir, dan AS juga meminta negara-negara lain “untuk bergabung dan mendukung upaya-upaya ini berdasarkan mekanisme yang telah kami buat untuk membantu melaksanakan perjanjian tersebut.”

Tahap pertama kesepakatan akan berlangsung selama 42 hari, mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan, dan pengerahan kembali pasukan Israel di luar wilayah padat penduduk, pembebasan sandera dan tawanan.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pengembalian jenazah, kembalinya orang-orang yang mengungsi ke kediaman masing-masing di Jalur Gaza serta memfasilitasi para pasien dan korban cedera untuk mendapatkan perawatan.

Tahap pertama juga mencakup peningkatan upaya penyaluran dan penerimaan bantuan kemanusiaan yang aman dan efektif dalam skala besar di seluruh wilayah Jalur Gaza.

Selanjutnya merehabilitasi rumah sakit, pusat kesehatan, dan tempat penjualan bahan pangan, mendatangkan pasokan pertahanan sipil dan bahan bakar, serta mendatangkan pasokan tempat tinggal bagi para pengungsi yang kehilangan rumah mereka akibat perang.(ant/nis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 16 Januari 2025
33o
Kurs