Jumat, 31 Januari 2025

Program Study Tour Sekolah di Jatim Dievaluasi Buntut Siswa Mojokerto Terseret Ombak

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim saat takziah ke salah satu rumah korban siswa SMPN 7 Mojokerto yang terseret ombak. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur menegaskan evaluasi terhadap program study tour bagi semua sekolah di Jawa Timur buntut empat siswa SMPN 7 Mojokerto meninggal terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (29/1/2025) kemarin.

Pj Gubernur Jatim menyebut yang menjadi catatan penting dalam kegiatan study tour adalah destinasi tujuan harus dipastikan keamanannya. Sebab kegiatan itu berlangsung di musim penghujan.

Lokasi wisata pantai perlu menjadi catatan bagi pihak sekolah, karena berpotensi menimbulkan gelombang tinggi saat bencana hidrometeorologi.

“Pertama, kita pastikan destinasi yang akan dituju betul-betul aman. Apalagi pada musim rawan bencana hidrometeorologi seperti ini yang punya potensi sangat besar, termasuk gelombang tinggi. Sehingga yang harus dilakukan adalah menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko hidrometeorologi yang tinggi,” kata Adhy, Jumat (31/1/2025).

Meski begitu, Adhy menyebut program study tour sebenarnya baik untuk perkembangan dan pendidikan siswa-siswi. Namun keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

“Kedua, tentu terkait dengan keamanannya. Bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya,” tuturnya.

“Harus benar-benar terjadwal dengan kondusif termasuk memperhatikan waktu istirahat siswa. Setiap sekolah tentunya harus memperhatikan keselamatan dan keamanan dari sebuah perjalanan,” imbuhnya.

Adhy menegaskan bahwa evaluasi program study tour bukan hanya berlaku di Mojokerto saja, tapi juga untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Ia berharap ke depannya kegiatan ini bisa lebih ketat dari segi pengawasan, pendampingan, dan pemilihan destinasi.

“Tentunya kami minta semua baik Dinas Pendidikan maupun kepala sekolah bisa memperhatikan ini. Termasuk penggunaan kendaraan harus diperhatikan kelayakannya, jangan hanya karena harga murah,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta saat mengikuti program study tour pada Selasa (28/1/2025).

Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Selasa (28/1). Satu korban terakhir ditemukan juga meninggal dunia, Rabu (29/1).(wld/kir/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
27o
Kurs