Pria inisial S (60 tahun) yang mengaku jadi korban begal dan dilempar ke sungai kawasan Undaan Kulon, Surabaya ternyata membuat laporan palsu ke polisi.
AKP Grandika Indera Kapolsek Genteng mengatakan, fakta sebenarnya yang terjadi adalah S terpeleset dan jatuh ke sungai. Alasan ia membuat laporan palsu tersebut lantaran malu.
Fakta tersebut didapatkan polisi setelah melakukan pendalaman melalui pengecekan CCTV di TKP yang berlokasi di Jalan Undaan, Genteng, Surabaya. Grandika juga menyebut bahwa S tak memiliki HP seperti yang dilaporkan sesuai kerugian.
“Informasi dari masyarakat, terjadi pencurian dengan kekerasan. Setelah kejadian, kami datangi dan minta keterangan. Lalu kami cross check dengan fakta di lapangan dan cek CCTV keterangan saksi, ternyata ada ketidaksesuaian di situ,” kata Grandika, Selasa (14/1/2025).
“Pelapor juga mengakui tidak memiliki HP sesuai dengan pengakuan kerugian peristiwa Curas (pencurian dan kekerasan),” imbuhnya.
Grandika menjelaskan, pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, S berjalan menyusuri Jalan Undaan, lalu mau menyeberang ke arah sungai.
Saat mau menyeberang, S tampaknya tidak melihat ada jembatan kecil dan ia langsung terperosok masuk sungai. Pria 60 tahun itu mengaku menderita katarak sehingga memengaruhi pengelihatannya.
“Pengakuan pelapor entah karena bingung atau apa (sehingga dirinya tercebur ke sungai). Intinya pelapor tercebur karena kelalaiannya tidak lihat ada sungai,” ungkap Grandika.
BACA JUGA: Seorang Lansia Diduga Korban Begal Ditemukan di Sungai Undaan Surabaya
Dari peristiwa ini, Kapolsek Genteng itu mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dengan informasi yang beredar.
Sementara itu S menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat telah membuat laporan palsu dan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Saya minta maaf kepada warga Surabaya dan sekitarnya. Saya salah laporan dan tidak akan saya ulangi kembali. Di Surabaya saya kerja proyek, aslinya Blora,” ungkap S.
Sebelumnya, pria inisial S (60 tahun) mengaku menjadi korban begal, pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan korban, kawanan pelaku juga melemparnya ke sungai di kawasan Undaan Kulon usai merampas ponselnya. (wld/saf/ipg)