Minggu, 13 April 2025

Prabowo Soroti Situasi Gaza Saat Berpidato di Hadapan Parlemen Turki

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden berpidato di Gedung Majelis Agung Nasional Turki, Ankara, Kamis (10/4/2025). Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden RI menyinggung perjuangan rakyat Palestina di Gaza saat berpidato di hadapan pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki di Ankara, Kamis (10/4/2025).

Melansir Antara, dalam pidatonya itu, Prabowo Presiden yakin Indonesia dan Turki senantiasa ada di dalam barisan mendukung perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

“Saya merasa, kami di Indonesia melihat sikap Turki, pemimpin-pemimpin Turki tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina,” kata Prabowo Presiden saat berpidato di Gedung Majelis Agung Nasional Turki sebagaimana disiarkan kanal resmi parlemen Turki, Kamis (10/4/2025) siang waktu Ankara.

Prabowo melanjutkan saat ini banyak negara yang kerap tampil memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) justru diam melihat genosida dan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh Israel, dan dialami oleh rakyat Palestina di Gaza.

“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak-hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam, pura-pura tidak tahu, dan pura-pura bilang belum tentu itu pelanggaran hak asasi manusia,” kata Prabowo Presiden.

“Turki punya sikap yang tegas, dan kami merasa ingin bersama Turki membela rakyat, kebenaran, di dunia yang sekarang penuh dengan ketidakpastian,” sambung Prabowo.

Sebagai informasi, Prabowo Presiden berpidato menggunakan bahasa Indonesia di Gedung Majelis Agung Nasional Turki selama kurang lebih 15 menit. Numan Kurtulmuş Ketua Majelis Agung Nasional Turki mengundang Prabowo Presiden naik ke atas panggung dan berpidato di podium.

Dalam pidatonya itu, Prabowo Presiden mengulas sejarah panjang persahabatan rakyat Indonesia dan Turki, yang terjalin sejak masa Kesultanan Ottoman. Presiden menyebut rakyat Indonesia dan Turki sejak lama konsisten melawan imperialisme-imperialisme Barat yang kerap menindas rakyat-rakyat kecil, dan negara-negara yang lemah.

RI 1 juga mengungkap kekagumannya terhadap Mustafa Kemal Atatürk, Presiden Ke-1 Turki yang memimpin perang kemerdekaan, kemudian Sultan Muhammad al-Fatih alias Sultan Mehmed Sang Penakluk. Prabowo mengaku dia memajang patung Kemal Atatürk di ruang kerjanya.

“Saya tidak hanya datang ke Turki sebagai Presiden Indonesia. Saya datang sebagai sahabat. Saya datang sebagai saudara,” kata Prabowo Presiden kepada pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki.

Presiden, pada penghujung pidatonya, juga membagikan visi misinya untuk mewujudkan transformasi besar di Indonesia, menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi sehingga masyarakat Indonesia bisa hidup makmur dan sejahtera.

Oleh karena itu, Presiden pun mengajak Turki bekerja sama mewujudkan kesejahteraan, serta masa depan yang lebih baik bagi dua negara.

“Peradaban kita butuh suatu perjuangan mencapai hak semua bangsa. Untuk hidup dengan baik, hidup dengan aman, hidup dengan damai, tanpa penindasan dari siapa pun. Saudara-saudara sekalian, saya yakin Turki dan Indonesia dapat berbuat yang terbaik bagi kepentingan umat manusia dan dunia,” kata Prabowo Presiden.

Usai berpidato, Prabowo menerima sambutan riuh tepuk tangan dari seluruh anggota Majelis Agung Nasional Turki. Selepas itu, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan ke Istana Kepresidenan Turki untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Reccep Tayyip Erdogan Presiden Turki pada Kamis sore waktu Ankara. (ant/kak/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 13 April 2025
25o
Kurs