Kamis, 13 Maret 2025

Prabowo Presiden Tegaskan Pendidikan Prioritas Utama dalam APBN

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden saat berpidato dalam agenda peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah secara langsung ke rekening penerima, di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah, (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

Presiden dalam pidatonya saat peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah secara langsung ke rekening penerima di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah, (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025), menyatakan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang makmur dan sejahtera.

“Sesungguhnya, dalam pembangunan suatu bangsa, nation-building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya adalah pendidikan,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Kepala Negara membandingkan kebijakan anggaran Indonesia dengan beberapa negara lain yang lebih mengutamakan sektor pertahanan, misalnya Amerika Serikat dan India menempatkan anggaran pertahanan di posisi tertinggi, karena faktor geopolitik dan keamanan.

“Banyak negara karena merasa terancam, karena masalah geopolitik, karena merasa persaingan keras dengan bangsa-bangsa lain, justru menempatkan pertahanan di posisi paling atas APBN-nya. Itu Amerika Serikat, India, pertahanan nomor 1,” katanya.

Dalam APBN, anggaran pembiayaan dan belanja nasional, pendidikan mendapatkan tempat yang teratas. Di banyak negara pendidikan tidak mendapatkan tempat yang teratas.

Hal menarik, kata Presiden, India sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, menempatkan alokasi dana pertahanan pada posisi paling atas. Yang kedua, dalam APBN mereka adalah makanan bergizi untuk rakyatnya, baru pendidikan dan sebagainya.

Prabowo menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dengan alokasi dana yang tepat. Ia juga menyinggung tantangan terbesar yang dihadapi dalam optimalisasi anggaran pendidikan, yakni korupsi dan kebocoran anggaran.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk memperbaiki sistem agar setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, anggota DPR, kepala daerah, serta perwakilan guru dari berbagai wilayah Indonesia, baik yang hadir langsung maupun melalui video conference. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 13 Maret 2025
25o
Kurs