Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan sterilisasi jumlah tempat ibadah umat Khonghucu untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2025.
AKBP William Cornelius Tanasale Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengatakan, upaya itu bertujuan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
“Setiap klenteng diperiksa secara menyeluruh, baik di area dalam maupun luar, untuk mendeteksi potensi ancaman seperti bahan peledak atau benda berbahaya lainnya,” katanya, pada Selasa (28/1/2024).
Lokasi yang menjadi fokus sterilisasi mencakup lima klenteng di Surabaya, yakni klenteng Hong Tiek Han, Sukhalokasa, klenteng Pak Kik Bio Hian Thian Siang Tee, Klenteng Sam Poo Tau Djien, dan klenteng Sanggar Agung atau Hong San Surabaya.
Hasil sterilisasi klenteng yang ada di Surabaya tersebut, seluruhnya dalam kondisi aman, tidak ditemukan barang berbahaya.
“Secara umum, kegiatan sterilisasi berjalan dengan aman, kondusif dan terkendali. Kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah tanpa rasa khawatir,” ucapnya.
Pihaknya memastikan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak terus menunjukkan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan sterilisasi itu, kata dia, juga menjadi bagian dari implementasi UU No. 2 Tahun 2002 Pasal 13 dan 14 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Skep Kapolri Nomor 252/IV/2004 tentang Pelacakan dan Sterilisasi oleh Unit Satwa.
“Keamanan tempat ibadah menjadi prioritas, terutama dalam momen penting seperti perayaan Tahun Baru Imlek. Langkah ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Khonghucu di Surabaya,” ujarnya.
Seperti diketahui, sterilisasi tersebut melibatkan tim Sat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang dipimpin oleh Ipda Rangga Kriswardan beserta personel lainnya. (ris/saf/faz)