Tim Polda Jawa Timur (Jatim) mengungkap ada tujuh titik tabrakan dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Kota Batu akibat rem blong, Rabu (7/1/2025) kemarin.
Kombes Komarudin Dirlantas Polda Jatim mengatakan, tujuh titik kecelakaan itu terjadi di antara Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura dengan rentang jarak 2,3 kilometer.
“Melalui dua ruas jalan, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura dari 2,3 kilometer terjadi ini ada tujuh tabrakan,” ucap Komarudin saat jumpa pers di Kota Batu, Kamis (9/1/2025).
Polisi menyebut, di titik tabrakan satu di Jalan Imam Bonjol, membuat dua orang meninggal dunia. Kedua korban merupakan penumpang kendaraan roda dua, yakni seorang ibu dan bayinya. Sedangkan pengendara sepeda motor yang merupakan suami mengalami luka-luka.
Kemudian di titik tabrak tiga dan tujuh di Jalan Patimura, masing-masing menelan satu korban. Sehingga total ada empat korban dalam peristiwa ini.
Saat di titik tabrakan ketiga, bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB menabrak sepeda motor dan pengendaranya meninggal dunia. “Titik tabrak akhir ketujuh ada satu orang meninggal dunia,” ucapnya.
Komarudin menyatakan, bus pariwisata itu menabrak sekitar 12 kendaraan terdiri dari enam mobil dan enam motor di sepanjang titik kecelakaan.
Selain empat korban meninggal dunia, kecelakaan maut itu juga menyebabkan sepuluh orang pengendara mengalami luka-luka berat hingga sedang. “Total 14 korban luka-luka dan meninggal,” tuturnya.
Dirlantas Polda Jatim menyatakan, hari ini pihaknya mulai melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus untuk menyelidiki dan mengungkap pihak yang bertanggung jawab dalam kecelakaan maut ini.
“Proses pemeriksaan mulai dilakukan, setelah interogasi awal semalam, keterangan awal dari sopir tidak mampu memfungsikan rem kendaraan bus mulai memasuki Jalan Imam Bonjol sampai di pos di tempat kita sekarang, bus berbelok ke kanan memasuki Jalan Patimura hingga titik akhir,” tandasnya. (wld/saf/ipg)