Senin, 20 Januari 2025

Pj Gubernur Jatim Setuju Dana Makan Bergizi Gratis Diambil dari Zakat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur saat ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (20/1/2025). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur setuju dengan usulan bahwa pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diambil dari zakat.

Menurut Adhy, selama ini dana zakat yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim juga berkontribusi menjalankan program-program pemerintahan seperti pendampingan pelaku usaha hingga pendidikan.

“Ya sah-sah saja. Memang itu sumber pendapatan juga untuk digunakan. Selama ini, Baznas di kami juga sudah digunakan selaras program pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota,” katanya waktu ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Jatim, Senin (20/1/2025).

Karena selama ini dana zakat kerap digunakan untuk membantu program pemerintah, maka Adhy menyebut tidak ada salahnya hal serupa juga diterapkan dalam program MBG.

“Misalnya untuk zakat pemberdayaan ekonomi, zakat produktif, beasiswa. Tidak ada salahnya kalau nanti digunakan untuk bantuan makan bergizi gratis,” terang Adhy menambahkan.

Usulan dana zakat supaya berkontribusi membantu pendanaan MBG muncul karena program ini belum dirasakan oleh semua sekolah di berbagai daerah.

Di sisi lain KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Ketua Umum PBNU menyatakan bahwa penggunaan zakat tidak bisa asal-asalan diberikan ke semua orang.

Gus Yahya menjelaskan penyaluran zakat itu diperuntukkan bagi asnaf atau kelompok orang yang berhak menerima zakat seperti Fakir, Miskin, Amil Zakat, Mualaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah, Ibnus Sabil.

“Saya sudah bicara juga soal ini, ya zakat itu untuk asnaf, yang bukan asnaf nggak bisa dapat zakat,” kata Gus Yahya usai acara Kick Off Harlah NU ke-102 di PWNU Jatim, Kamis (16/1/2025).

“Kalau mau pakai infak shodaqoh yang bukan zakat itu bisa lebih umum tasharruf-nya (akadnya),” imbuhnya.

Untuk diketahui, Sultan B. Najamudin Ketua DPD RI mengusulkan supaya Program MBG turut dibiayai oleh dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar masyarakat juga ikut terlibat dalam pelaksanaan program ini.

“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana (Program MBG),” ungkapnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
27o
Kurs