Pimpinan DPR: Penurunan Biaya Haji Angin Segar di Tengah Perekonomian yang Lesu

Cucun Ahmad Syamsurijal Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi penurunan biaya haji tahun 1146 Hijriah/2025 Masehi.

Menurutnya, keputusan DPR bersama Pemerintah menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) merupakan bentuk perhatian kepada mayarakat khususnya Umat Islam.

“BPIH bisa diturunkan sangat membantu masyarakat. Pak Prabowo mengerti betul kesulitan masyarakat karena perekonomian yang sedang lesu. Tentunya penurunan biaya haji ini berkat kajian mendalam yang telah dilakukan DPR bersama Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji (BPH), dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang berhasil menurunkan komponen-komponen biaya haji,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Haji DPR dan Pemerintah menyepakati BPIH tahun ini senilai Rp89,4 juta. Angka itu turun dari tahun lalu yang mencapai Rp93,4 juta.

Dari total BPIH tersebut, nantinya yang akan dibayarkan jemaah berupa Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebanyak Rp55,4 juta.

Sisanya ditanggung dari nilai manfaat yang dikeluarkan BPKH senilai Rp34 juta, dengan persentase Bipih 62 persen, dan nilai manfaat 38 persen.

Lebih lanjut, Cucun mengingatkan Pemerintah betul-betul menjaga hak-hak rakyat, terkait pokok keabsahan pelaksanaan ibadah haji.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan, para petugas yang diangkat oleh panitia penyelenggara haji harus betul-betul bertanggung jawab secara moral, karena dibayar oleh negara.

Artinya, petugas haji yang berangkat Tanah Suci harus mampu membimbing pelaksanaan ibadah para jemaah haji.

Kemudian, Cucun mendorong Pemerintah Indonesia melobi Arab Saudi supaya mendapat tambahan kuota haji.

Tambahan kuota haji, sambung Wakil Ketua DPR bidang Kesejahteraan Rakyat itu, penting supaya antrean tunggu haji reguler semakin berkurang. (rid/ham)