
Petra Cantare! Choral Festival 2025 kompetisi paduan suara internasional yang diusung Petra Christian Universtiy (PCU) Choir berlangsung sangat intim dan memukau para penonton, Kamis (20/2/2025) malam.
Lantunan harmoni yang indah dari setiap peserta berhasil menyihir para penonton untuk terhanyut dalam setiap penampilan mereka.
Event Petra Cantare yang juga bermedia partner dengan Suara Surabaya Media ini, baru dimulai pukul 18.00 WIB dan menjadi panggung bagi para peserta untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.
Para peserta yang saling beradu keindahan harmoni ini berasal dari 50 tim paduan suara mulai dari Papua, Maluku, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan seluruh Jawa, bahkan Filipina, juga turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Dalam kompetisi paduan suara internasional ini, PCU mendatangkan enam juri dari berbagai negara. Selain dari Indonesia, ada juri dari Yunani, Malaysia, dan Singapura. Dan kompetisi ini diikuti oleh berbagai kelompokusia, mulai dari TK hingga dewasa, dengan 11 kategori yang berbeda.
Kata Aris Sudibyo Direktur Pusat Pengembangan Musik Gereja (PPMG) Petra Christian University, Cantare bermakna bernyanyi dalam bahasa Italia.
“Kata ini menjadi semangat untuk mengajak semua orang ikut merasakan kebahagiaan melalui nyanyian,” ucapnya.
Menurutnya, musik adalah bahasa universal yang mampu menyentuh hati dan jiwa, menghubungkan manusia dari berbagai latar belakang.
Dalam kompetisi ini antusiasme para pesertanya juga sangat luar biasa. Kata Aris, form pendaftaran kompetisi sudah ditutup dua bulan sebelum acara dimulai. Oleh karena itu, proses penilaiannya juga cukup ketat.
“Kompetisi yang rencananya akan digelar setiap dua tahun inimenawarkan pengalaman berstandar internasional dengan hargayang lebih terjangkau dibanding kompetisi di luar negeri,” tegasnya.
Di sisi lain, ada Fricilia Christin Opur pendamping paduan suara SMA Kristen Kalam Kudus Jayapura yang bercerita bagaimana persiapan intensif ia lakukan sejak bulan November termasuk memilih lagu dan latihan rutin.
Fricilia mengatakan, para muridnya selalu ditempa dengan latihan mental juara, disiplin, dan kerjasama tim. Ia yakin dengan latihan yang maksimal maka suara yang dihasilkan bakal padu, selaras, indah, dan bermakna.
Ia berharap Petra Cantare! Choral Festival 2025 juga bisa memberi wawasan baru tentang bernyanyi dan pengalaman menjadi penyanyi profesional bagi murid-muridnya.
“Tidak ada target juara. Kami ingin memperkenalkan dunia paduan suara yang ‘seharusnya’ agar mereka memiliki wawasandan pengalaman lebih luas,” ungkapnya. (wld/bil/ham)