Minggu, 2 Februari 2025

Pesawat Jatuh di Philadelphia Angkut Pasien Anak dan Ibunya, Diperkirakan Tak Ada yang Selamat

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Puing-puing pesawat tergeletak di tanah di lokasi kecelakaan pesawat di Philadelphia, Pennsylvania pada 31 Januari 2025. Foto: Reuters

Sebuah pesawat ambulans udara yang membawa enam orang jatuh di dekat Roosevelt Mall, timur laut Philadelphia, pada Jumat (31/1/2025) malam.

Operator pesawat menyatakan diperkirakan tidak ada yang selamat dalam insiden itu.

Jet Rescue Air Ambulance, perusahaan yang mengoperasikan pesawat tersebut, mengonfirmasi bahwa pesawat itu mengangkut seorang pasien anak bersama pendampingnya, serta empat kru, termasuk pilot, kopilot, seorang dokter, dan seorang paramedis.

“Kami sangat prihatin dengan keluarga pasien, kru kami, keluarga mereka, serta korban lain yang mungkin terdampak di darat,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip melalui Antara, Minggu (2/2/2025)

Kementerian Luar Negeri Meksiko mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang di dalam pesawat adalah warga negara Meksiko.

Menurut Shai Gold, juru bicara Jet Rescue Air Ambulance, anak tersebut telah menjalani ‘perawatan penyelamatan nyawa’ di AS dan sedang dalam perjalanan pulang ke Meksiko.

“Perawatannya telah selesai. Dia siap untuk pulang, dan kami dikontrak untuk membawanya kembali ke Meksiko,” ujar Gold.

Pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Tijuana, sebelum pasien dipindahkan menggunakan ambulans darat.

Rumah Sakit Shriners Children’s Philadelphia memastikan bahwa anak tersebut sebelumnya menjalani perawatan di fasilitas mereka dan sedang dalam perjalanan pulang dengan ibunya saat kecelakaan terjadi.

Investigasi penyebab kecelakaan dimulai

Pesawat, jenis Learjet 55, lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut dengan tujuan Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri sebelum jatuh sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan, dengan NTSB memimpin investigasi.

Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api dan asap tebal.

Saksi mata menggambarkan adanya bola api besar yang muncul di area tersebut.

Rekaman dari kamera keamanan rumah menangkap momen pesawat jatuh dengan sudut menukik sebelum menghantam tanah.

Todd Sheridan Yeary, mantan pengendali lalu lintas udara FAA, mengatakan kecelakaan ini tampaknya disebabkan oleh kegagalan sistem yang terjadi secara tiba-tiba setelah lepas landas.

“Ada sesuatu yang gagal secara drastis setelah pesawat mengudara,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa Learjet 55 adalah pesawat berperforma tinggi dan sangat andal.

“Sangat jarang melihat insiden seperti ini terjadi,” tambahnya.

Beberapa rumah dan kendaraan rusak

Cherelle Parker, Wali Kota Philadelphia, mengatakan beberapa rumah dan kendaraan terdampak akibat kecelakaan itu, tetapi jumlah korban jiwa masih belum dapat dipastikan.

Enam orang yang mengalami luka akibat insiden tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Temple, tiga di antaranya dalam kondisi stabil, sementara tiga lainnya telah mendapatkan perawatan dan dipulangkan.

Josh Shapiro, Gubernur Pennsylvania, menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pejabat Philadelphia dan memastikan bahwa sumber daya negara bagian telah dikerahkan untuk membantu respons darurat.

Kecelakaan terjadi di tengah kondisi hujan ringan, kabut, serta hembusan angin yang tercatat mencapai 30 mil per jam, menurut Badan Cuaca Nasional AS.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam beberapa tahun terakhir, ketika sebuah jet penumpang bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di atas Sungai Potomac dekat Washington, yang menewaskan 67 orang.(ant/nis/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 2 Februari 2025
31o
Kurs