
Memasuki Ramadan, produsen parsel di kawasan Genteng, Surabaya mengaku sudah mulai menerima pesanan.
Meski belum banyak, pesanan parsel mulai diterima bahkan sejak awal Februari 2025 lalu.
Ida (42) karyawan Toko Frans Parcel di Jalan Walikota Mustajab Surabaya mengatakan, sejak awal Februari 2025, tokonya mulai memproduksi pesanan parsel untuk Lebaran.
Meski begitu, di awal Ramadan ini, pesanan yang masuk belum begitu banyak.
“Biasanya, puncak ramai pesanan itu H-2 minggu Lebaran. Kami bisa produksi parsel sampai ribuan,” terangnya, Minggu (9/3/2025).
Ida mengungkapkan, harga parsel di tokonya cukup bervariasi. Mulai dari Rp85 ribu sampai Rp6 juta.
“Tapi yang paling banyak diminati biasanya harga Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. Kalau di atas itu biasanya memang pesanan untuk relasi perusahaan,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yeni (33) karyawan Toko Elson Parcel, yang berlokasi sama dengan Toko Frans Parcel.
Pada satu minggu Ramadan ini, masih belum terlihat adanya peningkatan pembelian parsel.
Meski belum terlalu banyak pesanan, Yeni mengaku tokonya selalu memproduksi parsel tiap harinya untuk stok.
“Kami biasanya ready parsel 50-70 piece per hari. Jadi kalau ada orang cari dadakan, kami sudah sedia,” kata Yeni.
Mengenai jumlah pesanan, Yeni mengaku setelah pandemi, terjadi penurunan jumlah parsel.
“Sebelum pandemi, kami bisa ramai pesanan hingga 8.000 parcel. Tapi sejak pandemi, mengalami penurunan hampir 50 persen,” paparnya.
Adapun untuk tahun ini, Yeni optimistis penjualan parsel mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. (kir/saf/ham)