Selasa, 15 April 2025

Penuhi Undangan Pemerintah China, Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Eddy Soeparno Wakil Ketua MPR RI (tengah) tiba di Beijing International Aiport, Minggu (13/4/2025). Foto: istimewa

Eddy Soeparno Wakil Ketua MPR RI memenuhi undangan Pemerintah China untuk melakukan rangkaian pertemuan dengan unsur pemangku kepentingan di bidang pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan.

Kehadiran Eddy Soeparno di Beijing International Aiport, Minggu (13/4/2025) disambut langsung Mr. Wang Min Pimpinan Komisi Luar Negeri dari National Committee of Nasional Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC)/Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok.

Eddy menjelaskan, rangkaian agenda memenuhi undangan pemerintah Cina ini dilaksanakan pada tanggal 13 hingga 17 April 2025 mendatang di Kota Beijing dan Shenzen.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Eddy Soeparno dijadwalkan bertemu dengan Y.M. Wang Huning Ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok.

Y.M. Wang Huning merupakan pejabat struktural tertinggi ke-4 di Partai Komunis China (CCP), setelah Xi Jinping, Li Qiang, dan Zhao Leji.

Politikus PAN itu menjelaskan, perkembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di China sangat pesat dalam 20 tahun terakhir.

Waktu Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2008, para ofisial masih mengkhawatirkan polusi Beijing dan sekitarnya akan mempengaruhi kesehatan para atlet.

“Namun, kurang dari 20 tahun kemudian, Beijing merupakan kota dengan Air Quality Index yang sangat baik, bahkan lebih baik dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Asia. Beijing berhasil meningkatkan hari udara baik dari 13 hari di tahun 2013 menjadi 300 hari di tahun 2023. Itu capaian yang luar biasa dan perlu menjadi success story yang diikuti oleh Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eddy menyebut saat ini di China pembangkit listrik berbasis energi terbarukan digunakan secara masif di seluruh negeri, walau pembangkit tenaga fosil juga masih dimanfaatkan demi ketahanan energi.

“Penggunaan kendaraan listrik, baik kendaraan umum maupun pribadi sudah sangat luas dengan dukungan ekosistem yang lengkap dan insentif yang diberikan pemerintah untuk para penggunanya. Hal itu sangat mempengaruhi perbaikan kualitas udara di Beijing dan kota-kota lainnya di China. Saya ingin memetik pelajaran dari transformasi energi terbarukan Cina untuk diterapkan di Indonesia,” paparnya.

Di China, Eddy juga akan mengunjungi pusat teknologi kendaraan listrik dan industri panel surya di Kota Shenzhen.

Anggota Komisi XII DPR RI itu menilai perkembangan pesat China di berbagai bidang menjadi pelajaran penting untuk Indonesia.

“Kita tidak perlu ragukan perkembangan pesat dari teknologi China di berbagai bidang yang bahkan mengungguli negara-negara barat. Pemanfaatan teknologi dan pendayagunaan merupakan kunci keberhasilan China melakukan transisi energi secara swadaya, sekaligus membangun sektor manufaktur di dalam negeri. Pelajaran itu juga sangat penting untuk dapat kita terapkan di Indonesia,” lanjutnya.

Eddy berharap, selain mempererat hubungan Indonesia dan China, kunjungannya juga semakin meningkatkan investasi China di sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik di Indonesia.

Apalagi Indonesia membutuhkan investasi besar serta alih teknologi untuk melakukan transisi energi menuju Net Zero Emmission 2060.

“Tentu kita menyambut gembira negara-negara sahabat yang bertekad mendukung Indonesia dari aspek investasi, transfer teknologi dan pendanaan. Tujuannya agar tercapai dua hal: pertama, transisi energi menuju energi terbarukan dan terbangunnya industri dalam negeri yang mendukung pembangunan proyek-proyek energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan energi, sekaligus membangun sektor industri nasional,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Selasa, 15 April 2025
28o
Kurs