Sabtu, 18 Januari 2025

Pengamat: Usul Pembiayaan MBG dengan Zakat Adalah Ide Tepat

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Menu makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama di Kota Surabaya, Senin (13/1/2025). Foto Arvin Mg suarasurabaya.net

Hendri Satrio (Hensa) Analisis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI menyebut usulan pemerintah terkait pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat zakat, merupakan ide tepat.

Menurut Hendri, usulan Sultan Najamuddin Ketua DPD RI terkait pembiayaan MBG dengan zakat dinilai tepat, karena melihat budaya masyarakat Indonesia yang suka gotong royong dan mempunyai kedermawanan tinggi.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI, tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia termasuk tinggi sehingga masyarakat diyakini bisa membantu jalannya program tersebut.

“Menurut hasil survei KedaiKOPI, kedermawanan Indonesia, rakyat Indonesia tuh tinggi banget. Dan menurut World Giving Index terakhir tahun 2024 juga Indonesia tinggi banget kedermawanannya,” kata Hensa, melansir Antara, Jumat (17/1/2025).

Pemerintah pun, kata Hensa, bisa memberikan reward guna menarik minat masyarakat untuk membantu program MBG lewat zakat.

Hensa mencontohkan beberapa penghargaan yang dapat diberikan seperti keringanan pajak dan sebagainya.

Hal tersebut dapat berjalan dengan mengerahkan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang berperan merangkul masyarakat membantu pemerintah menjalankan Program MBG.

“Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tuh ya, Budiman Sudjatmiko tuh harus bisa merangkul masyarakat untuk program ini. Misalnya kerja sama dengan Baznas,” kata dia.

Sebelumnya, Sultan Najamudin mengusulkan agar pemerintah membuka kesempatan pembiayaan program MBG melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebab menilai DNA (rantai molekul berisi materi genetik) masyarakat Indonesia memiliki sifat gotong royong.

“Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu ‘kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga?” kata Sultan usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Di samping nilai kegotongroyongan, dia memandang pembiayaan program MBG melalui zakat juga dapat membantu meringankan pemerintah untuk mencukupi besaran anggaran program tersebut.

“Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo-mas Gibran ini betul-betul ingin program Makan Bergizi Gratis ini maksimal. Hanya saja ‘kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” ujarnya.

Di samping itu, dia mengaku sempat menyampaikan pula kepada beberapa duta besar negara lain dalam rangka menggalang bantuan anggaran pelaksanaan program MBG.

“Saya sampaikan tolong dong negara kami punya program andalan yang namanya Makan Bergizi Gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi. Nah, ternyata kemarin juga kita senang Jepang sudah mulai ikut support kita,” tuturnya.

Ia berharap parlemen dapat menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dengan baik dalam mendukung suksesnya pelaksanaan program MBG.

“Memastikan agar program ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal, bukan hanya dari anggaran APBN yang ada karena pasti sangat terbatas,” kata dia.(ant/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
30o
Kurs