Selasa, 25 Februari 2025

Peneliti dan Aktivis Lingkungan Gelar Aksi Tolak Plastik Sekali Pakai di Surabaya

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ajakan stop polusi plastik di Taman Apsari Surabaya, Selasa (25/2/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Puluhan aktivis dan peneliti dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), sebuah lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan, melangsungkan aksi tolak sampah plastik di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Selasa (25/2/2025).

Alaika Rahmatullah peneliti Ecoton mengatakan, aksi ini dilakukan untuk kembali mengingatkan masyarakat terkait dampak buruk dari sampah plastik, yang juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

“Ini adalah seruan untuk menolak polusi plastik, karena masih belum banyak daerah yang konsen untuk penanganan penanggulangan polusi plastik, terutama di Jatim,” katanya.

Padahal, katanya, polusi dari plastik sangat berbahaya bagi lingkungan karena bisa menyebar di sungai hingga udara, dan bisa menyebabkan ikan-ikan terkontaminasi oleh mikroplastik.

Kemudian, juga mengancam kesehatan manusia, seperti memicu gangguan sistem hormonal yang menyebabkan menstruasi dini hingga menopause lebih cepat, hingga penyakit ginjal dan kanker.

“Mikroplastik sudah ada di segala aspek, kami juga ada temuan bahwa mikroplastik sampai ada di teh celup, yang bisa membahayakan manusia,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menolak sampah plastik, dengan tidak menggunakan bahan-bahan plastik sekali pakai.

Selain itu, juga menuntut pemerintah setempat agar bertindak tegas atas masalah sampah plastik, yakni dengan membuat regulasi dan implementasi kebijakan pengurangan plastik sekali pakai.

“Sekaligus menerapkan dan mendorong industri untuk melakukan pertanggungjawaban terhadap sampah yang sudah mereka hasilkan,” ucapnya.

Ia berharap, aksi tersebut bisa menambah infomasi dan kesadaran masyarakat, terkait bahaya mikroplastik.

“Dan di bulan puasa nanti, harapannya masyarakat Jatim mulai berhenti menggunakan plastik sekali pakai, jadi mempromosikan gaya hidup zero waste,” pungkasnya.(ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
29o
Kurs