
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (DPKP Jatim) memperkirakan produksi padi mulai Januari hingga Desember 2025 mencapai 12,7 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan produksi beras sekitar 8,19 ton.
“Total produksi padi 2025 diproyeksikan mencapai 12.788.706 ton GKG dengan produksi beras mencapai 8.197.571 ton. Masih ada surplus 5.016.352 ton mengingat konsumsi hanya sekitar 3.181.209 ton,” kata Heru Suseno Kepala DPKP Jatim di Surabaya, Sabtu (15/2/2025).
Dilansir Antara, Heru juga menuturkan perkiraan produksi padi tahun ini meningkat dibanding realisasi tahun lalu yang mencapai 9.226.340 ton GKG.
Sementara untuk produksi padi sepanjang Januari sampai Maret 2025 mencapai 3.931.627 ton Gabah Kering Giling (GKG) sedangkan produksi beras diperkirakan mencapai 2.520.173 ton.
“Dari tiga bulan pertama tahun ini, hanya Januari yang mengalami defisit karena konsumsi beras lebih tinggi dibandingkan produksi,” ujarnya.
Sebelumnya, Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian menyatakan bahwa total produksi padi dalam negeri pada 2024 mencapai lebih dari 30 juta ton.
“Alhamdulillah, produksi padi hingga Desember 2024 hampir mencapai 31 juta ton,” ujarnya.
Amran menambahkan, pemerintah telah berkomitmen untuk menyerap 3 juta ton beras hingga April 2025 sesuai arahan Prabowo Subianto Presiden RI.
“Kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025 sebanyak 3 juta ton, sebagaimana arahan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India, dan hari ini sudah kita tindak lanjuti,” jelasnya.
Dengan surplus beras sebesar 2,9 juta ton hingga Maret 2025, pemerintah memperkirakan stok beras nasional akan mencapai 4 juta ton pada April 2025 guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasar.
Secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton atau meningkat 52,32 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2024 yang hanya mencapai 5,69 juta ton.
Amalia Adininggar Widyasanti Kepala BPS mengatakan peningkatan produksi beras ini sejalan dengan meningkatnya luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare. (ant/nis/bil/iss)