Senin, 24 Februari 2025

Pemkot Surabaya Siapkan Bantuan Modal UMKM Pascapenipuan Pinjol

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat memberi uang ganti rugi UMKM korban penipuan pecatan honorer pemkot, yang terlanjur membayar tagihan pinjol, Jumat (14/2/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan bantuan modal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selepas kasus penipuan pendaftaran pinjaman online (pinjol) massal memakai modus itu.

Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya menyebut, bantuan modal ini akan disosialisasikan ke Kecamatan Benowo, tempat belasan UMKM kena tipu didaftarkan pinjol.

Mereka akan diberikan bantuan modal bunga 3 persen tanpa memerhatikan riwayat BI-OJK Checking.

“Mungkin minggu ini koordinasi sama Pak Camat, untuk bantuan modal UMKM bunga 3 persen, kita sosialisasi ke kecamatan apalagi ke UMKM yang korban kemarin,” kata Dewi dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (24/2/2025).

Menurutnya, ini solusi sementara agar UMKM mendapat bantuan, sambil memperbaiki nama usai menunggak tagihan pinjol.

“Kita carikan bantuan modal yang tidak mempehatikan itu (BI-OJK checking). Ketika dapat bantuan modal dengan mereka mengangsur sebenenrya buat tanda bukti mereka untuk riwayat selama setahun itu mereka adalah prestasi dan dengan laporan polisi, membuktikan ke bank lain mereka ini bukan orang nakal, berhak mendapat pinjaman modal lagi,” bebernya.

Sementara solusi Pemkot Surabaya atas tagihan pinjol masing-masing UMKM korban penipuan, sudah dikomunikasikan dengan OJK.

“OJK memfasilitasi ada aplikasi yang menyambungkan antara UMKM yang kena penipuan dengan Kredivo dan Shopee (2 aplikasi pinjol yang dipakai pelaku untuk mendaftarkan akun-akun korban),” katanya.

Korban akan difasilitasi untuk melaporkan ke aplikasi sebagai korban penipuan lengkap dengan bukti-bukti dan surat laporan polisi. Tujuannya, agar tidak lagi ditagih tunggakan pinjaman.

Sebelumnya diberitakan, belasan UMKM jadi korban penipuan oleh pelaku, pecatan tenaga kontrak pemkot, yang mengaku Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pelaku bersama sejumlah rekannya menggelar sosialisasi di Kantor Kelurahan Sememi 2024 lalu, modusnya memberi program bantuan modal bunga nol persen tapi justru mendaftarkan semua korban ke akun pinjol dengan jumlah pinjaman beragam hingga puluhan juta. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
24o
Kurs