
Pemerintah Kota Surabaya akan mengkoneksikan Bluebird dengan transportasi massal dan destinasi wisata.
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyebut, rencananya Bluebird akan jadi pilihan transportasi lanjutan setelah masyarakat turun dari transportasi massal ke halte.
Gambaran sementara, opsi taksi Bluebird akan disediakan di aplikasi GOBIS.
“Misal (penumpang) sampai halte, sudah ada yang menjemput (taksi). Bisa (melalui GOBIS) dengan menambahkan fitur koneksi, jadi nanti akan sharing posisi begitu sampai jam sekian (di halte) sudah ditunggu (oleh taksi),” jelasnya saat menghadiri acara peluncuran kampanye #TrueBlue Bluebird di Surabaya, Rabu (19/3/2025).
Begitu juga Farah Andita Ramdhani Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut, akan menggandeng Bluebird untuk transportasi pendukung pariwisata.
“Transportasi ini kunci,” katanya.
Surabaya, yang mulai ramai kunjungan wisatawan mancanegara dari 20 kapal pesiar asing, butuh transportasi yang aman dan nyaman dari pelabuhan untuk keliling ke destinasi wisata.
“Image kota tergantung transportasinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Farah bilang Bluebird bisa memenuhi kebutuhan itu, terutama di peak season, bulan Mei dan November, banyak event.
“Okupansi hotel dan kunjungan wisatawan (bulan itu) tinggi sekali, ini bisa jadi titik kolaborasi,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya akan mengadakan kampanye bersama dengan Bluebird untuk mendukung pariwisata.
“Dulu pernah ada mobil Bluebird dipasang logo Sparkling Surabaya. Saya harap bisa dilakukan lagi,” bebernya.
Sementara, Mediko Azwar Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk menyebut, kampanye #TrueBlue sendiri sebagai solusi mobilitas nyaman dan andal di tengah situasi lalu lintas Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia.
“Beberapa titik macet, panas sekali, cari parkir susah. Dari sini kita lihat konsumen butuh solusi mobilitas aman dan nyaman. Di situlah kita lihat komposisi Bluebird pas sesuai konsumen Surabaya,” ucapnya.
Rito Sudarmawan General Manager Bluebird Jawa Timur menambahkan, kerja sama di bidang pariwisata nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk layanan, tidak sekedar kampanye berbentuk penempelan stiker seperti sebelumnya.
“Sekarang beda, ada kemajuan teknologi, jadi di sosial media sisi pelayanan, image, dan lain-lain (bisa dikolaborasikan),” tandasnya.(lta/rid)