Senin, 6 Januari 2025

Pemkot Surabaya Setuju UN Diterapkan Lagi, Usul Jadi Bagian Syarat Lolos Zonasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat diwawancarai usai salat Jumat di masjid kawasan Balai Kota Surabaya, Jumat (3/1/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya setuju jika Ujian Nasional (UN) kembali diterapkan lagi di tahun ajaran 2025/2026. Bahkan pemkot usul supaya UN jadi syarat penentu siswa lolos jalur zonasi.

Menurut Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, penyempurnaan proses pembelajaran memang UN. Hasil perolehan nilai bisa dimaknai sebagai penghargaan untuk kembali bersaing memilih sekolah ke jenjang berikutnya.

“Agar kita bisa tahu nilai-nilai berapa yang dia (siswa) dapat. Sehingga salah satu faktor ketika mendapat nilai, maka ada penghargaan yang dia dapatkan, apakah bisa bersaing masuk dalam sekolah,” katanya, Sabtu (4/1/2025).

Selain itu, kata Eri, hasil UN bisa jadi presentase tambahan penentu kelolosan siswa jalur zonasi yang sekarang sedang diterapkan. “Itu salah satu faktor yang mungkin bisa digunakan jadi bagian zonasi,” imbuhnya.

Ia berharap UN bisa memupuk rasa semangat belajar siswa yang kini mulai memudar. Hal itu terjadi karena siswa dinilai merasa mudah untuk masuk sekolah hanya modal jarak dekat dengan rumah.

“Yang penting (kebijakan) apapun bisa membangkitkan semangat anak untuk bisa belajar dan tidak meremehkan meski nanti UN dihitung berapa persen, berapa persen. Tapi masih ada anak keinginan belajar,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menegaskan UN akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2025/2026.

“UN sudah siap secara konsep, tapi tahun 2025 ini belum kita laksanakan. Kita menunggu tahun ajaran baru,” ujar Mu’ti dalam Taklimat Media Akhir Tahun 2024 di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa 31 Desember lalu.

Meski demikian, Mu’ti belum menjelaskan detail soal pelaksanaan UN tersebut termasuk namanya.

Menurutnya, sistem yang saat ini dilaksanakan hanya bisa mengeluarkan hasil secara sampling, tidak mendetail soal kompetensi individu. Karenanya UN terbaru nanti akan dikonsep sehingga bisa diketahui kemampuan individu siswa sesuai kebutuhan sekolah. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 6 Januari 2025
31o
Kurs