
Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) menjelang Ramadan pada Senin (24/2/2025), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok dan harga bahan pokok terkendali.
Sony Ahadian Ketua Tim Kerja Pengendali Distribusi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopumdag), memastikan stok bahan pokok dalam kategori aman dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Sidak kali ini dilakukan bersama Polrestabes Surabaya untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tetap aman menjelang Hari Besar Keagamaan (HBK). Kondisi di Pasar Genteng cukup stabil, baik dari segi pasokan maupun harga,” ujar Sony.
Tidak ada indikasi kelangkaan stok atau lonjakan harga signifikan. Ia memastikan kondisi ini akan dipertahankan hingga Lebaran.
“Harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil. MinyaKita masih dijual sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan stok beras di Pasar Genteng dipastikan mencukupi hingga bulan Ramadan nanti,” terangnya.
Semua harga komoditas stabil, kecuali telur dan gula mengalami sedikit kenaikan. Gula naik dari Rp17.500 menjadi Rp18.000 per kilogram, sementara telur ayam naik dari Rp28.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.
“Ada sedikit kenaikan pada telur dan gula, tetapi masih dalam batas wajar dan pasokan tetap stabil,” tambahnya.
Ia akan terus koordinasi dengan para distributor agar pasokan tetap lancar.
“Kami upayakan mereka (para pedagang) mendapatkan pasokan lancar dari distributor-distributor secara berkelanjutan dengan harga sesuai acuan,” ucapnya.
Sementara itu, Ipda Ranggi Putra Kasubnit II Unit 5 Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim Polrestabes Surabaya menyampaikan, sidak ini akan dilakukan secara berkala hingga masuk Ramadan.
“Stok di Pasar Genteng masih sangat melimpah dengan harga yang terjangkau. Kami melakukan pengecekan rutin dan memperbarui data setiap hari untuk mencegah panic buying,” jelasnya.
Jika ada temuan kenaikan harga yang signifikan, akan dilakukan pengendalian.
“Dalam satu bulan ini, kami akan terus lakukan pengecekan mengenai kendala, harga dan stok dalam pendistribusian. Contohnya MinyaKita, dilakukan koordinasi pasokan mingguan untuk memastikan siapa yang berhak menjual dan membeli,” jelasnya.
Sidak hari ini digelar di Pasar Genteng, Pasar Pucang, dan Pasar Tambahrejo. (lta/saf/ipg)