Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta warga untuk mewaspadai virus Human Metapneumovirus (HMPV) setelah perjalanan ke luar negeri.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut akan berkoordinasi dengan bea cukai untuk memperketat pemeriksaan kesehatan di pelabuhan.
“Oleh karena itu saya berharap pemeriksaan kesehatan di pintu masuk ke Indonesia, khususnya di Surabaya, benar-benar diperkuat,” katanya, Selasa (7/1/2025).
Meski hingga kini, ia memastikan tidak ada laporan kasus HMPV di Kota Surabaya.
“Mohon doanya, semoga Surabaya tetap aman. Karena hingga hari ini, belum ada laporan terkait penyakit HMPV di Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menambahkan, pihaknya tetap memantau kondisi global dan nasional terkait kasus HMPV.
Dia meminta warga yang baru bepergian ke luar negeri untuk lebih mewaspadai gejala terkena HMPV, seperti demam, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, harap segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” katanya lagi.
Termasuk menjaga kebersihan pribadi, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terjangkit.
“Dinas Kesehatan terus bekerja sama dengan OPD terkait, termasuk Dinas Pendidikan, untuk mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan penyakit menular di sekolah-sekolah,” tandasnya. (lta/saf/ipg)