
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya minta warga tidak menangani kebakaran sendiri tapi langsung lapor ke petugas pemadam.
Imbauan itu disampaikan Laksita Rini Sevriani Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya usai kebakaran rumah merenggut 2 korban hari ini, Kamis (17/4/2025).
“Kalau (kasus kebakaran hari ini) dari pemikik rumah (sedang) tidur, mungkin warga kalau tahu, langsung saja melaporkan ke 112, jangan ditangani sendiri,” katanya dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (17/4/2025).
Ia minta, hal pertama yang harus dilakukan warga atau saksi mata kebakaran, melapor ke Command Center 112 Surabaya, sembari melakukan pertolongan jika memungkinkan.
“Kadang warga menangani sendiri itu lupa telpon 112 karena buru-burunya. Jadi dia lupa enggak telepon ke kita,” tambahnya.
Sebelumnya, rumah tiga lantai di Kedung Rukem Surabaya, Kamis (17/4/2025) dini hari. Dua orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah laki-laki inisial W (69 tahun) dan anak perempuannya SR (36 tahun). Sementara 3 anggota keluarga lainnya selamat.
“Awalnya warga berusaha memadamkan sendiri api pakai ember. Jadi enggak langsung lapor ke kita, kemudian ada anak-anak yang di warung baru dia telepon ke kita. Kondisinya begitu datang sudah terbakar menjalar naik ke atas,” imbuhnya.
Dugaan sumber api berasal dari lantai satu, tempat toko peracangan dagang LPG, mesin air isi ulang, dan lainnya.
“(Penyebab) masih penyelidikan,” tandasnya. (lta/ipg)