
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung peran organisasi kemasyarakatan perempuan Islam, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun kota.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengaku dengan terselenggaranya kongres ke-18 Muslimat NU di Gedung Jatim Expo, Surabaya yang dibuka kemarin, Senin (10/2/2025), ingin bergerak bersama membangun peradaban yang lebih baik.
“Pemkot Surabaya sudah bergerak bersama dengan semua organisasi perempuan yang ada di Kota Pahlawan. Sebab, Surabaya ini tidak bisa dibangun sendirian melainkan didirikan dengan kekuatan kebersamaan, kekeluargaan, dan kekuatan doa,” terangnya, Selasa (11/2/2025).
Muslimat Surabaya, rencananya, akan dilibatkan secara langsung di Kampung Madani, program inisiasinya.
Ia optimistis, Muslimat NU bisa mengentaskan masalah stunting, kemiskinan, kenakalan remaja, hingga masalah narkoba di perkampungan Kota Surabaya.
“InsyaAllah dengan Muslimat NU ini, maka saya yakin Surabaya akan jauh lebih berubah ke depannya. Kami bergerak bersama untuk mengentaskan stunting, kemiskinan dan anak-anak yang masih di luar akidah,” paparnya.
Sementara atas terselenggaranya kongres ke-18 Muslimat NU di Kota Surabaya, Eri optimistis akan berdampak positif dalam segi perputaran ekonomi karena kegiatan ini dihadiri tujuh ribu anggota.
“Alhamdulilah terima kasih Bu Khofifah karena mengadakan acara besar Muslimat NU di Kota Surabaya, sehingga banyak yang akan datang dan memberikan dampak perputaran ekonomi yang luar biasa,” imbuhnya.
Ia berharap rangkaian acara kongres Muslimat NU ke-18 hingga Sabtu (15/2/2025) berjalan lancar.
“Semoga, nantinya kita bersama bisa membangun Surabaya dan menciptakan anak cucu yang memiliki akhlakul karimah, sehingga nantinya lahir pemimpin yang terlahir dari Nahdlatul Ulama dan menjadikan Surabaya jauh lebih berkah,” tandasnya. (lta/saf/ipg)