Kamis, 30 Januari 2025

Pemkot Mojokerto Tangguhkan Outing Class ke Pantai dan Gunung, Arahkan ke Museum dan Cagar Budaya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
M. Ali Kuncoro Pj Wali Kota Mojokerto bertemu dengan salah satu keluarga korban tragedi siswa SMPN 7 Mojokerto tenggelam di Gunungkidul. Foto: Dinas Kominfo Kota Mojokerto

M. Ali Kuncoro Pj Wali Kota Mojokerto mengamini bahwa pihaknya telah menangguhkan kegiatan outing class di wilayahnya.

Selain itu, Ali Kuncoro juga menginstruksikan agar outing class diarahkan ke tempat-tempat yang sifatnya lebih memberikan edukasi, seperti museum dan cagar budaya.

Outing Class untuk sementara kita imbau untuk ditangguhkan terlebih dahulu, khususnya ke pantai ke gunung, mengingat kondisi cuaca yang berpotensi bencana hidrometeorologi,” kata Ali Kuncoro.

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Mojokerto Larang Outing Class setelah Tragedi Siswa Tenggelam di Gunungkidul

“Ke depankan yang sifatnya edukasi seperti ke museum atau cagar budaya,” imbuh Ali Kuncoro dalam keterangan resminya, Selasa (28/1/2025).

Ali Kuncoro menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyiapkan penjemputan untuk rombongan SMPN 7 untuk kembali ke Kota Mojokerto.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Polresta Mojokerto untuk penjemputan rombongan yang saat ini sudah dalam perjalanan ke Kota Mojokerto,” kata Pj Wali Kota.

Ia menuturkan, korban yang meninggal telah dilakukan autopsi di RSUD Saptosari. Kemudian korban diberangkatkan ke Mojokerto pada Sabtu sore sekira pukul 15.00 WIB.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi intens dengan Tim SAR di Yogyakarta untuk pencarian korban. “Kita juga fasilitasi bagi keluarga korban yang akan ikut ke Gunungkidul,” terangnya. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 30 Januari 2025
28o
Kurs