Selasa, 29 April 2025

Pemimpin Tertinggi Iran Desak Penyelidikan Mendalam atas Ledakan di Pelabuhan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Asap mengepul setelah ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, Iran, Sabtu (26/4/2025). Foto: Antara

Ayatollah Ali Khamenei Pemimpin Tertinggi Iran meminta dilakukannya penyelidikan atas ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Kota Bandar Abbas, yang digambarkannya sebagai insiden yang “memilukan”.

Khamenei, dalam satu pernyataan yang dirilis​ pada Minggu (27/4/2025), mengatakan peristiwa tersebut telah menyebabkan “kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam.”

Karenanya, dia mendesak otoritas keamanan dan peradilan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk “mengungkap kelalaian atau kesalahan yang disengaja, dan menindaklanjutinya sesuai dengan hukum.”

“Semua pejabat harus merasa bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu,” sebut pernyataan itu, dilansir Antara.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media pemerintah pada Minggu, Mohammad Ashouri Gubernur Provinsi Hormozgan mengatakan sedikitnya 40 orang tewas akibat luka-luka mereka dan 900 lainnya terluka.

Ia memastikan bahwa berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa korban tewas yang menderita luka bakar parah akibat ledakan tersebut.

Ashouri menambahkan bahwa 700 dari 900 korban yang terluka itu telah dipulangkan dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis awal.

Sebelumnya pada Minggu, media setempat mengutip pernyataan dokter di Universitas Sains Kedokteran Hormozgan bahwa lebih dari seribu orang terluka dalam ledakan yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dan dicatat sebagai salah satu ledakan terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut.

Pada Minggu, petugas pemadam kebakaran terus berupaya mengendalikan amukan api dan mencegahnya menyebar ke tempat lain. Sementara operasi penyelamatan juga terus dilakukan untuk membantu para korban yang terluka.

Eskander Momeni Menteri Dalam Negeri mengatakan kepada media di Bandar Abbas, Iran Selatan, pada Sabtu malam bahwa sistem operasional pelabuhan dan bea cukai tidak mengalami kerusakan serius sehingga sudah dikeluarkan perintah agar kegiatan pemuatan, pengeluaran kargo, dan bea cukai di pelabuhan dilanjutkan.

Masoud Pezeshkian Presiden juga mengunjungi Bandar Abbas pada Minggu dan bertemu dengan para korban luka yang dirawat di berbagai rumah sakit.

Ia juga melakukan survei udara di pelabuhan tersebut bersama sejumlah pejabat senior.

Menurut media setempat, kebakaran terjadi di pelabuhan pada Sabtu sekitar pukul 12 siang waktu setempat (15.30 WIB), khususnya di area dermaga peti kemas.

Laporan awal menunjukkan adanya bahan yang mudah terbakar di dekat lokasi ledakan.

Pelabuhan penting dan strategis ini berada di Provinsi Hormozgan, sekitar 15 kilometer barat daya Pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz.

Sehubungan dengan insiden ini, banyak negara menyampaikan pesan solidaritas dan tawaran bantuan kepada Pemerintah Iran.(ant/dra/iss)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Selasa, 29 April 2025
24o
Kurs