Kamis, 6 Maret 2025

Pemerintah Siapkan Sekolah Rakyat untuk Keluarga Miskin Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Tim Formatur Sekolah Rakyat melakukan konferensi pers terkait kesiapan program Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Rabu (5/3/2025). Foto: Antara.

Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) mengupayakan program Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi keluarga miskin dapat mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat nantinya hadir untuk memberikan pendidikan secara gratis dan berkualitas bagi kelompok masyarakat kategori miskin, khususnya mereka yang berada dalam kategori miskin ekstrem.

“Intinya, mudah-mudahan di tahun ini penyelenggaraan Sekolah Rakyat bisa dimulai. Pertama-tama, saya ulang lagi bahwa ini adalah untuk keluarga miskin, utamanya miskin ekstrem,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, Rabu, (5/3/2025) seperti dilaporkan Antara.

Kehadiran Sekolah Rakyat, lanjutnya, bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan sekaligus mendorong kelompok masyarakat dalam kategori miskin untuk berdaya dan dapat berperan signifikan melalui pendidikan.

Mensos menambahkan, sekolah tersebut nantinya berbentuk boarding school atau sekolah asrama yang terdiri dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA dan SMK.

Sementara itu, Mohammad Nuh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014 sekaligus Ketua Tim Formatur Penyelenggaraan Sekolah Rakyat mengatakan, fasilitas awal untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat akan menggunakan infrastruktur milik Kemensos.

Sedangkan untuk penyediaan guru dan kurikulum, dia bilang penyelenggaraan Sekolah Rakyat menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Nuh berharap, penyelenggaraan Sekolah Rakyat nantinya menggunakan kurikulum khusus yang menggabungkan kurikulum nasional dengan kurikulum lain yang saat ini masih dalam tahap pembahasan.

“Kemendikdasmen dan Kemendiktisaintek akan menyiapkan guru-guru yang sangat khusus, karena memang sekolah ini sekolah yang sangat khusus, kurikulumnya pun juga akan kami kembangkan kurikulum khusus karena mereka itu boarding, dan juga tata kelolanya,” katanya.

Kehadiran Sekolah Rakyat, kata Nuh, bertujuan memberikan pendidikan gratis yang berkualitas, tepat sasaran dan terukur bagi kelompok masyarakat miskin.(ant/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 6 Maret 2025
27o
Kurs