Pemerintah tengah mempertimbangkan opsi menambah anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah Indonesia.
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian mengatakan, pihaknya mendukung rencana penambahan anggaran untuk membiayai MBG.
Dalam keterangannya, siang hari ini, Selasa (14/1/2025), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dia bilang para menteri dan kepala lembaga terkait sedang membahas rencana itu.
Tapi, Sudaryono mengaku tidak ikut membahas opsi tambahan anggaran MBG yang merupakan salah satu program unggulan Prabowo Subianto Presiden.
Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra itu berharap ada perbaikan dalam proses pelaksanaan dan layanan MBG, seiring dengan bertambahnya anggaran.
“Saya kira kalau jumlah sekian belas juta siswa kan banyak ya, cuma siswa di Indonesia lebih banyak dari itu. Kalau mau dinaikin (anggarannya) ya kami posisinya dukung. Kan bagus juga untuk ekonomi kita. Tapi, ini bukan masalah anggaran saja yang dinaikin tetapi juga kesiapan di lapangan unit layanan dan sebagainya,” ujar Sudaryono.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan Menteri Koordinator bidang Pangan menyatakan, anggaran MBG yang tersedia sekarang, cuma cukup sampai Juni 2025.
Menurutnya, anggaran sebanyak itu belum bisa mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia.
Kalau Program MBG mau dijalankan selama satu tahun penuh dari Januari sampai Desember 2025, Zulhas bilang, perlu anggaran sebanyak Rp420 triliun.
Sementara itu, Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut, sebenarnya anggaran Rp71 triliun sudah cukup untuk program MBG selama setahun.
Persoalannya, dengan dana segitu, jumlah penerima manfaat MBG masih jauh dari target awal sebanyak 82,9 juta orang di seluruh penjuru Tanah Air. (rid/ipg)