
Pemerintah berencana mengatur agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa kerja sambil mudik Lebaran. Tujuannya, mereka bisa mudik lebih dahulu, menghindari puncak arus keberangkatan.
Lodewijk F Paulus Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) menyebut, rencana itu sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
“Kita masih koordinasikan ada yang kira-kira work from anywhere (WFA) maka mereka (ASN) akan berangkat libur duluan sambil bekerja,” kata Lodewijk saat ditemui usai menggelar rapat koordinasi persiapan Ramadan di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) dilansir Antara.
Menurutnya, metode ini sekaligus meminimalisir penumpukan arus lalu lintas, baik saat mudik maupun arus balik.
Ia yakin jika ini diterapkan, penumpukan penumpang di terminal, bandara, atau stasiun, akan berkurang.
Nantinya, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tiket karena sebagian pemudik sudah pulang terlebih dahulu sebelum Ramadan berakhir.
Selain untuk ASN, Lodewijk juga sedang mempertimbangkan dengan kementerian dan lembaga terkait agar metode serupa bisa berlaku di sektor swasta, sesuai kondisi masing-masing.
“Kemudian katakan untuk swasta kita juga mengimbau sesuai kondisi perusahaan masing-masing seperti apa,” kata Lodewijk.
Lodewijk belum bisa memastikan rencananya benar-benar akan diterapkan dalam perayaan Ramadan tahun ini. (ant/lta/iss)