Minggu, 23 Februari 2025

Pedagang Pasar Blauran Keluhkan Atap yang Bocor Sejak Tahun Lalu ke SS, Dirut PD Pasar Surya Segera Tinjau

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pasar Blauran salah satu pasar tradisional yang masih bertahan di Kota Surabaya. Foto: Dok suarasurabaya.net

Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya yang merupakan pedagang di Pasar Blauran di Jalan Kranggan, Kecamatan Sawahan Surabaya, beberapa hari terakhir kerap mengeluhkan atap bocor yang mengganggu kenyamanan.

Suwadi salah satunya yang merupakan pedagang di lantai 2, bercerita kalau kebocoran di tempatnya sudah terjadi sejak tahun lalu. Dia dan pedagang lain sudah melapor kejadian itu ke pengelola pasar, namun belum ada solusi.

“Sudah pernah lapor tahun lalu, ini sudah bocor sampai dalam toko. Katanya tidak ada dananya, beberapa kali ditinjau tapi tidak ada solusinya,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (14/2/2025) siang.

Menurutnya, pasar tersebut yang sebelumnya sudah sepi, jadi makin sepi akibat kebocoran itu, karena pembeli enggan untuk datang. Selain itu, biaya sewa dan sebagainya dirasanya tidak sepadan dengan kondisi saat ini.

“Ini pasarnya sudah sepi, nyari uang kena ujan ya mana bisa jualan ini di dalam toko,” keluh pedagang yang sudah berjualan di pasar tersebut sejak tahun 1984 silam itu.

Merespon keluhan Suwandi dan beberapa pedagang pasar di Blauran itu, Agus Priyo Akhirono Dirut PD Pasar Surya Kota Surabaya langsung buka suara. Dia mengaku sudah mendapat laporan dari para pedagang pasar.

Agus mengatakan, PD Pasar Surya saat ini memang sedang memprioritaskan perbaikan di beberapa pasar, termasuk Pasar Blauran. Meski saat ini perbaikan sedang difokuskan di Pasar Keputran Utara, dia berjanji timnya akan segera melakukan pengecekan ke Pasar Blauran hari ini.

“Terus terang, beberapa waktu ini kami sedang memprioritaskan untuk laporan-laporan seperti ini. Alhamdulillah, kami sudah mendapat informasi dari pedagang soal ada atap bocor. Terima kasih juga buat laporan dari teman-teman pedagang karena memang personel kami terbatas. InsyaAllah siang ini kalau waktunya keburu, kami akan cek langsung ke Blauran,” ujar Agus waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Jumat.

Sementara itu, terkait revitalisasi Pasar Blauran, Agus menyebut pihaknya sangat mendukung perbaikan besar, namun perlu koordinasi dengan Pemerintah Kota. Ia juga menyebutkan bahwa jika perbaikan yang diperlukan berskala kecil, PD Pasar Surya siap melakukannya sendiri tanpa menunggu bantuan.

“Kalau revitalisasi besar seperti yang kami lakukan di Pasar Kembang, ya kami butuh bantuan dari Pemerintah Kota. Tapi kalau yang kecil-kecil, kami bisa aksi sendiri. Rencana kami, tahun ini juga akan melakukan revitalisasi di Pasar Keputran Selatan,” tambahnya.

Dia menjelaskan, saat ini PD Pasar Surya juga sedang dalam proses penertiban administrasi kios-kios di pasar, termasuk Pasar Blauran. Ia menekankan bahwa kepemilikan kios pasar memang bukan milik pribadi meskipun pedagang memiliki buku stand, karena masih berjangka waktu.

“Kalau untuk milik sendiri mungkin yang dimaksud adalah ada kepemilikan buku stand berjangka waktu. Tapi, tetap, kios itu milik pasar. Kami sedang menertibkan administrasinya agar data lebih jelas, karena ketika saya masuk ke PD Pasar, kami juga sempat kebingungan dengan banyaknya stand yang tidak tertata,” jelasnya.

Agus juga menekankan pentingnya penataan parkir di Pasar Blauran agar lebih nyaman dan tidak mengganggu pengguna jalan di sekitar pasar. Ia mengungkapkan bahwa masalah parkir menjadi salah satu faktor yang cukup menyulitkan baik bagi pedagang maupun pengunjung.

“Kami terus berkoordinasi untuk penataan parkir supaya lebih enak dan nyaman. Karena sekarang parkir motor itu sampai 2-3 baris di depan pasar, sehingga mengganggu,” katanya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
26o
Kurs