Selasa, 22 April 2025

Paus Fransiskus, Sang Pencinta Sepak Bola yang Dicintai Dunia Olahraga

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Paus Fransiskus mendapatkan jersey tim nasional Argentina dengan nomor punggung 10. Jersey tersebut diserahkan oleh Diego Maradona pada 2014. Foto: Getty Images

Dunia olahraga, khususnya sepak bola, kehilangan salah satu penggemar dan pendukung paling setianya.

Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun, bukan hanya pemimpin spiritual bagi umat Katolik sedunia, tetapi juga sosok yang sangat mencintai olahraga, terutama sepak bola.

Sejak awal kepausannya pada 2013, kecintaan Paus Fransiskus terhadap klub masa kecilnya, San Lorenzo—tim asal Buenos Aires yang dijuluki “Para Orang Suci”—sudah tampak jelas.

Ia bahkan tercatat sebagai anggota resmi klub tersebut dengan nomor ID 88.235.

Klub itu pun mengalami masa kejayaan setelah beliau menjadi Paus, menjuarai liga domestik pada tahun 2013 dan Copa Libertadores pada 2014.

Dua kali perwakilan klub datang ke Vatikan membawa trofi, sebagai tanda terima kasih atas dukungan sang Paus. Stadion baru San Lorenzo bahkan direncanakan akan diberi nama “Francis”.

Kedekatan Fransiskus dengan dunia sepak bola bukan sekadar sebagai penonton. Ia juga memiliki momen-momen hangat bersama legenda Argentina, Diego Maradona.

Dalam pertemuan mereka pada 2014 dan 2015, Maradona bahkan menghadiahkan kaus dengan nama “Francisco” dengan nomor punggung 10—angka ikonik miliknya.

Setelah pertemuan itu, Maradona berkata, “Saya penggemar berat Fransiskus.”

Ketika Maradona berpulang pada 2020 lalu, Paus Fransiskus mengenangnya dalam doa.

Sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Paus, seluruh pertandingan olahraga di Italia pada Senin ditunda, termasuk empat laga Serie A.

Komite Olimpiade Italia juga menetapkan momen mengheningkan cipta di setiap ajang olahraga akhir pekan ini.

“Sepak bola Italia turut berduka. Paus Fransiskus adalah teladan besar kepedulian dan kemanusiaan, serta selalu menunjukkan perhatian terhadap olahraga, terutama sepak bola. Ia akan selalu hidup di hati para pecinta sepak bola,” ujar Gabriele Gravina Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dilansir dari AAP.

Tak hanya di Italia, klub-klub besar dunia turut menyampaikan belasungkawa.

Real Madrid, juara Eropa 15 kali, menulis pesan duka di Instagram: “Kami menyampaikan belasungkawa kepada komunitas Katolik atas kehilangan tokoh bersejarah ini. Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus menunjukkan solidaritas luar biasa bagi mereka yang paling membutuhkan.”

Lebih dari sekadar penggemar, Paus Fransiskus percaya bahwa olahraga adalah alat pemersatu.

Ia sering menyebut olahraga sebagai cara untuk membangun solidaritas, inklusivitas, dan nilai-nilai kemanusiaan—terutama di kalangan anak muda.

Dalam setiap pesannya, terselip ajakan untuk menjadikan olahraga sebagai sarana membangun dunia yang lebih baik.

Sebelumnya, Vatikan mengumumkan kabar duka bahwa Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat. Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Surabaya
Selasa, 22 April 2025
27o
Kurs