
Faksi-faksi Palestina menyerukan pemogokan umum pada Senin (7/4/2025), untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar menghentikan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/4/2025), faksi-faksi tersebut menyerukan seluruh warga Palestina di wilayah pendudukan, kamp-kamp pengungsi di luar negeri, dan para pendukung untuk ikut serta dalam pemogokan yang direncanakan untuk menyoroti pembantaian dan kejahatan keji yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Melansir Antara pada Senin, pemogokan tersebut juga bertujuan untuk menyoroti pembunuhan warga sipil, anak-anak, dan perempuan, serta penghancuran yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.
Mereka menyerukan tindakan segera untuk menghentikan perang Israel di Gaza mengingat kegagalan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan atau meminta pertanggungjawaban pemerintah teroris Zionis itu.
Akhir pekan lalu, Benjamin Netanyahu kepala otoritas Israel bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza saat upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Donald Trump Presiden Amerika Serikat guna memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.
Hampir 50.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November lalu terhadap Netanyahu dan Yoav Gallant mantan kepala pertahanannya, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya terhadap wilayah kantong tersebut. (ant/nis/bil/ham)